Uranium Scout 2

Kesiswaan, Surat Peringatan Pertama

   ".... janganko bermasalah sama guru. Pokoknya jammko saja bikin masalah yang bisa kasi masuk namamu di kesiswaan......." Kak Eko

   "....... janganko bermasalah sama guru. Pokoknya jammko saja bikin masalah yang bisa kasi masuk namamu di kesiswaan....."

   ".... janganko bermasalah sama guru. Pokoknya jammko saja bikin masalah yang bisa kasi masuk namamu di kesiswaan......"

Hanya kata-kata itu yang memenuhi telinga dan fikiranku.

   " TIDAK JADI DEWAN MA INI " gumamku dalam hati

  " Dua tahun kedepan kak Ibe mi yang kasi bunyi sirine kalau perkemahan "

Harapan, mimpi, keinginan, dan angan yang selalu ku usahakan. Akhirnya semua sirna. Terima kasih Jum'at Barokah :')

---------------------------------------
Ibrahim Adhary Madjid
PING!!!

                                Eko Wardana Saputra
                                Piuuuu
                                Knpsko?

Ibrahim Adhary Madjid
Dapatka SP 1 kak :'(

                                Eko Wardana Saputra
                                Iyokah? Terlibatko jg?

Ibrahim Adhary Madjid
Iye kak. Ada juga namaku
Disebutmi nanti namaku hari senin kak. Scorsing 3 hari poeng

                                Eko Wardana Saputra
                                Bisabisamu sumplek

Ibrahim Adhary Madjid
Maumi di apa kak. Disuruh ja juga
---------------------------------------

8 Desember 2014
Pelepasan Pengurus Persama Periode 2013-2014 & Pelantikan Pengurus Persama Periode 2014-2015, serta Pelepasan Dewan Ambalan Uranium Masa Bakti 2013-2014 & Pelantikan Dewan Ambalan Uranium Masa Bakti 2014-2015

" Pelepasan Dewan Ambalan Uranium Masa Bakti 2013-2014 " ungkap Protokol

   " Putra Putri..Pratian !! " Kak Dimas dengan lantang
   " SIAP " satu suara dengan nada yang sama dari 19 Dewan lainnya merangkak keluar dari parkiran guru
   " Langkah tegap majuuuuuuuu...jalan " teriak Kak Dimas
   " URANIUM " satu suara dari 20 orang yang berbeda

Hujan?? Show must go on

   Suasana haru makin bertambah saat hujan menjatuhi sekolah saat itu. Hujan datang menghampiri 20orang yang saat itu berdiri di depan peserta upacara dan Mabigus. Semua peserta upacara meninggalkan lapangan upacara dan berteduh. Tapi mereka berduapuluh tetap berdiri diam disana merasakan tetes hujan yang memhampiri mereka.

SKIP

   " Jalan ditempat...gerak "
   " Langkah tegap majuuuuuu....jalan " Kak Dimas dengan lantangnya

SKIP

   " Istirahat ditempaaaat....gerak "
   " URANIUM "

Semua peserta upacara bertepuk tangan.

" Pelantikan Dewan Ambalan Uranium Masa Bakti 2014-2015 "

   " Langkaaaah tegap majuuuuuuu...jalan " Kak Nanang dengan sigapnya

Meskipun hujan masih mengguyur sekolah, tapi semangat tidak berkurang sedikitpun. Siapa tidak semangat mau dilantik jadi Dewan ? Hahaha

SKIP

Bina Akrab

    Semua peserta memberikan selamat kepada pengurus baru, dan juga memberikan sebuah rasa terima kasi kepada pengurus yang telah selesai mempertanggung jawabkan tanggung jawabnya.

   " Kak Appi ji "
   " Ibe ji Dewan 49 tahun depan "
*senyumja*

Deh :')

   " Kak Farid "
   " Oioi ibe "

   " Kak Dimass "
   " Bantarako nah kau "
HAHAHAHA

   " Kak Tri ji "
   " Ibee "

   " Kak Eko ji saya "
   " Ibe " kemudian pelukan, tapi nda mesra ji
Ibe menangis, saya juga :(
   " Kenapana menangis ko? "
   " Menangis tonji juga kak "
   " Bukan nangis ini. Teharu "
   " Dewan ko nah "
   " Kalau masih bisa ji "
   " Masih bisa ji "
   " Amin kak doakn mami "

SKIP

   " Kak Nanang ji "
   " Inimi calon sangker "
------------------------------------
   " Kak eko foto ki dule "

   " Di tas ku kak. Hp ta mo pake "

   " Ndada juga hp ku,  di sanggar ki "

   " Kakael foto dule sama ibe, pake tab mu " ujar Kak Eko

   " ohiye kak " ungkap Kak Laily

   " Deh setara mki ini kak. Sama sama ki bantara " ujarku

   " Yoyoy. Ndadami apa-apaku "

*pasangmukagantengmaksimal*

*difoto*

   " Sudahmi kak " ungkap Kak Laily

   " Save mi saja disitu. Sapa tau nanti rindu ko "

   " ideh kak haha "

   " Kirim nanti di line "

   " Oke kak "
-------------------------------------

   " We ibee " panggil Kak Farid

   " Iye kak ? "

   " Simpan mini kalung sama roda Dewan ku. Sapa tau nanti kau butuh kan " ungkap Kak Farid sambil memberi kalung dan roda Dewan nya

   " Deh kak terima kasih kak "

   " Yoyoy. Bagus tongi nanti kalau 2 pasang bgituan mu toh "

Iyaaa, dua pasang :')

   " Punyamu itu farid ? " tanya Kak Eko

   " Iyo "

   " Pakai dulu ibe " ujar Kak Eko sambil mengalungkan kalung Dewan Kak Farid

  " Pasmi " Kak Farid

  " Haha iye kak "

   Sementara Kak Eko memberikan semua perlengkapan Pramuka-nya kepada Alfin. Mulai dari Kalung Dewan, Roda Dewan, Papan Bantara, Tali Kur, Baret, Setangan Leher, Cincin Kacu, bahkan Papan Namanya.

Terima Kasih Dewan 47. Kalian memang luar biasa.
-------------------------------------

Tes Sangker

   Sama sekali tidak ada niat untuk ikut tes sangker, mengingat SP 1 kemarin. Tapi Alfin selalu ada mendorong saya dari samping.....eh belakang. Dan karena dorongan, tarikan dan paksaan Alfin. Akhirnya saya juga ikut mendaftar sangker.

   " Ayo ambil formulir sangker ibe " ajak Alfin

   " Ai tidak ji saya deh. Susahka jadi saya ca "

   " Apanya susah na di tes jki dulu. Kalau bagus ya jadi ji "

   " Sp ku cika "

   " Deh lamana mitu SP mu sapa tau dilupa mi. Ikut mko saja, cari cari ilmu " Alfin maksa

   " Bisanya itu dilupa. Ndadami harapanku saya "

   " Belum kau coba, buat meko kesimpulan sendiri "

   " Ayomi ke sanggar " Alfin mendorong

   " Kalau nda jadi ka ? "

   " Kalau nda jadi sangker, kan jadi pinsa toh. Baru ikut tes Dewan. Banyak jalan menuju Dewan "

SKIP

SKIP

   " Ayomi pade " Luluh ma dipakamma Alfin

*jalan-bergandengan-ke-sanggar*

SKIP

  Tes tertulis sih, masih lancar. Karena hanya tentang Kimia-kimia dasar, masih bisa menjawab. Yang kacau pada saat tes praktek nya :') dan ternyata memang gagal untuk jadi sangker.
----------------------------------
" Kalau nda jadi sangker, kan jadi pinsa toh. Baru ikut tes Dewan. Banyak jalan menuju Dewan " Kata Alfin di awal
----------------------------------
   " Kakak sangker " ungkapku

Alfin hanya tersenyum

   " Banyak jalan menuju Dewan, Alfin " mencoba tegar

   " Bah cika. Buktikan di perkemahan ibe " ujar Alfin

   " Disitumi diliat nanti siapa paling kassa " ungkapku

Tes Dewan Tertulis

   Masih adakah harapan untuk orang yang berkasus :')

Setelah kegagalan di tes sangker kemarin, nyali ini semakin menciut untuk ikut tes Dewan. Bukannya, tidak percaya diri atau pesimis. Tapi, tahu diri :')

   " Ibe mauko ikut tes Dewan ? " tanya Fahri

   " Ndatau mini. Setengah ka, kemarin saja gagal ki cika "

   " Iyoiya kufikir tonji. Tapi saya mauja coba lagi " ungkap Fahri

Besoknya~

   " Wattuna mi Ibe " ujar Alfin

   " Stangayaa kurasa "

   " Mauko jadi Dewan tidak ? "

   " Mauka iya. Tapi deh kayak tertutup mi jalan ku "

   " Nda semua tertutup. Pasti ada pintu yang terbuka, lewat situ mki "

   " Ine pintu kelas ta terbuka "

   " Lewat situ mki pade ke sanggar kasi masuk cv "

   " Tes sangker saja kemarin gagal ma "

   " Beda tes sangker, beda tes Dewan. Kegagalan kemarin, bisa jadi keberhasilan hari ini "

   " Iyo peng. Di coba tidak masalah "
   " Sama ja peklo mau berjuang " timpalku
--------------
" Ibe sudah mko kumpul cv ? " Kak Taufik
" Belumpi kak "
" Nda mau jko jadi Dewan ? "
" Mauja kak. Baru mau buat ini "

" Sudahmi mu kumpul cv mu, be? " Kak Melisa
" Baruka mau bawa ke sanggar sebentar kak "
" Oke "

" Sudahko kumpul cv mu, be ? " Kak Ambo
" Iye kak sudah mi "
-----------------

   Hampir semua Dewan , bertanya seperti. Dan itu semua memberikan semangat tersendiri, semacam kode dan semacam dorongan.

   " Usaha mami ini " ujar Fahri
   " Yoyoy coy "
   " Pasti bisalah " ungkap Alfin
-------------------------------
Via BBM

" PING!!! "
sedang menulis pesan....
" Piuuu? "
" Kak eko apapa itu tes tertulisnya tes Dewan ? "
" Tes dewan mko kah? Kapan ? "
" Besok mi kak "
sedang menulis pesan.....
" Banyak banyak itu nomorna ibe. Pelajari mko semua sandi, sejarahsejarah, lambanglambang, pokonya semua materi yang sudah ko di ajarkan "
" Kalau misalkan nda di isi semua kak ? "
sedang menulis pesan....
" Ka tidak ada memang yang bisa kasi selesai itu soal. Banyak soalna bru panjang jawabanna. Isi saja semampumu dengan sebenar-benarnya "
" Setengah-setengah ka kurasa ikut kak "

" KALAU SETENGAH - SETENGAHKO MUNDUR MKO "

" Deh kak "
" Mauko jadi Dewan tidak ? "
" Mauiya kak "
" Masih adaji harapanku kirakira kak ? Kesiswaan ka kodong "
" Iga juga dulu masuk ji kesiswaan, garagara berkelahi toh. Na jadi Dewan tonji "
" Iye kah kak ? "
" Iyo. Makanya usaha mko saja, sapatau bisa ji "
" hm iye kak semangat ma lagi "
" Yoi semangatko anak muda "
" Doakan mami kak nah "
" Pasti "
" Makasih kanda "
---------------------

Ruang Kelas 1C, Tes Tertulis

   12 pemuda mulai melakukan aksinya.
Alfin
Malik
Peklo ( Fahri )
Fajrin
Jabal
Carman
Aryan
Naldy
Parlo ( Henri Ahmad )
Cappang
Dan saya

   Setelah soal dibagikan, jemari ini tidak berhenti menulis. Kecanga kerja soal. Tapi semua berubah ketika Kak Nanang angkat bicara

   " Nda ada itu calon Dewan dan Dewan yang pernah pajak-pajak " Kak Nanang

   Spontan berhenti menulis, tunduk diam terpaku. Jadi pusat perhatian di kelas.

   " Bukan untuk menjatuhkan itu ibe, tapi untuk kasi semangat ko " bisik Alfin dengan suara pelan

" Nda ada itu calon Dewan dan Dewan yang pernah pajak-pajak " Deh :'
------------------------------
   Kayak mauka langsung berdiri baru dari keluar kelas. Tapi....

" Kalau setengah-setengahko, mundur mko "

" Nda ada itu calon Dewan dan Dewan yang pernah pajak-pajak "

" Nda ada itu calon Dewan dan Dewan yang pernah pajak-pajak "

" Kalau setengah-setenaghko, mundur mko "

" Kalau setengah-setengahko, mundur mko "
--------------------------------
  
   " Kalau setengah-setengahko, mundur mko ibe " gumamku dalam hati

Ambil pulpen. Lanjut. Lupakan, abaikan semua hal yang membuat mu jatuh.

SKIP

Tes tertulis selesai. Selanjutnya , perkemahan akbar dan tes praktek dan wawancara

Uranium Solidarity Camp
Sangga 11 Putra, It's time to face our scout

   Ternyata jadi Pinsa tidak se-simple jadi Wapinsa. Apa-apa pinsa mi seng kenna, sangeng pinsa mami. Baru duduk sebentar di tenda adami panggilan, baru mau masuk sendok di dalam mulut, ada mi seng panggilan. Tapi disitu mi seninya :')

   " Bantuka nah semua, supaya bisaki jadi sangga jago. Kelas 1 kalau perlu setiap kotor sangga bersihkan ki. Pokoknya harus bersih terus sangga ta. Kalaupun nda bisaki jadi si jago, yang penting tidak si manis ki. Bantuka juga supaya bisa bawa obor. Makanya rajin-rajin ko semua "

   " Siap kak "
   " Okemi kak "
   " Iye kak "
   " Siap pinsaku "

SKIP

   " Sangga 11 Putra. Pratian " ujarku dengan lantang
   " Siap "
   " Pratian "
   " Siap "
   " Britung...mulai "

   " Ulang ibe " Kak Ahnaf
   " Ohiye kak"

   " Pratian "
   " Siap "
   " Pratian "
   " Siap "
   " Luruskan!!! "
    *setengah-lancang-kanan*
   " Lurus "
   " Kepada Kakak Dewan "

   " Ulang. Berhitung dulu " tegur Kak Ahnaf
   " Astaga iye kak "

   " " Pratian "
   " Siap "
   " Pratian "
   " Siap "
   " Luruskan!!! "
    *setengah-lancang-kanan*
   " Lurus "
   " Berhitung...mulai...1 "
   " 2 3 4 5 6 7 8 9..siap cukup "
   " Kepada Kakak Dewan. Hormat..gerak "
    *hormat*
   " Tegagh..gerak "
   " Lapor kami dari sangga 11 putra beranggotakan 11orang. Siap diperiksa tendanya oleh kakak Dewan "

   " Oke pinsa ikut "

SKIP

   " Oke lapor ibe "

   " Pratiaan "
   " Siap "
   " Pratian "
   " Siap "
   " Luruskan!!!! "
   " Lurus "
   " Tugas selesai, laporan selesai. Kepadaah Kakak Dewan. Hormat..gerak "
   " Tegagh...gerak "

  " Tahun depak kak Ibe mi periksa tendaku "
  " Amin dek. Bantu mami ini di perkemahan. Dan doakan yang terbaik "
  " Siap kanda "

SKIP

Perkemahan Hari ke 3, Senja

   " Kapan itu pengumuman Pinsa pembawa obor kak ? "

   " Biasanya sore-sore. Jam jam segini mi "

   " Jadi jki kira-kira kak ? "

   " Insha Allah "

" Bagi Pinsa yang namanya disebut, diharap merapat ke tenda informasi...."

   " Yah ini pengumuman Obor, ambil kan dulu uniform ku di jemuran dek " menguatkan ikatan tali sepatu

   " Mokem ki kak? "

   " Disuruh ke tenda informasi toh "

   " Ada itu dengar mi " berdiri ke depan gapura

" Muhammad Naldy, Viqi Zulfikar, Aprian Yumarsal, Ahmad Muhaemin, Ibrahim Adhary.........."

   " Bilang ja toh, pergima nah "

   " Cihuuy kak ibe ji "

   " Tahun depan kak Ibe mi kasi bunyi sirine " ujar Akil

   " Bah tahun depan kak Ibe mi kasi bunyi sirine kalau perkemahan " timpal Abdul
---------------------------
Uranium Golden Camp 2014
" 2 tahun kedepan kak ibe mi kasi bunyi sirine kalau perkemahan " kata Iqra

Uranium Solidarity Camp 2015
" Tahun depan kak ibe mi kasi bunyi sirine " kata Akil

Beda angkatan, beda orang, tapi kalimat yang mereka katakan, sama persis :')
-----------------------------

   " Kak ibe kasi jadi sangker ka tahun depan nah " ujar Fikri, Wapinsa Sangga 11 Putra

  " Bah doakan mka saja dek. Pergima dulu atraksi nah "

  " Kak ibe ji "

  " Bagi Pinsa yang namanya disebut, diharap merapat ke tenda informasi sekarang!!! 1..2...3...4...5...." itulah suara yang terdengar dari Toa yang dipegang oleh Kak Opik

   Dengan rasa sangat percaya diri saya berlari menuju ke Tenda Informasi. Sesampai di tenda informasi 19 Pinsa lain sepertinya memancarkan raut waja yang sama seperti saya. Yah..raut wajah bahagiah. Saat itu juga saya berfikir, kalau saja Naldy, Aprian, dan Saya akan menyusul 5 sangker putra lainnya.

SKIP
-------------------------------------
Upacara Api Unggun, atraksi dimulai

   " Pratiaan "
   " Siap "
   " Pratian "
   " Siap "
   " Lari majuuuu....jalan " Naldy dengan lantangnya
   "  Haluan kiri....jalan "
   *lari-melingkari-api-unggun*
   " Hentiii....gerak "

" DASA DHARMA. PRAMUKA ITU. SATU. TAKWA TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA " Muhammad Naldy

" DUA. CINTA ALAM DAN KASIH SAYANG SESAMA MANUSIA " Purnama Puput

" TIGA. PATRIOT YANG SOPAN DAN KESATRIA " Viqi Zulfikar

" EMPAT. PATUH DAN SUKA BERMUSYAWARAH " Nur Indah Sari

" LIMA. RELA MENOLONG DAN TABAH " Ahmad Muhaemin

" ENAM. RAJIN TERAMPIL DAN GEMBIRA " Tasya Indar

" TUJUH. HEMAT CERMAT DAN BERSAHAJA " Saya. Ibrahim Adhary Madjid

" DELAPAN. DISIPLIN BERANI DAN SETIA " Tri Gustiany Agus

" SEMBILAN. BERTANGGUNG JAWAB DAN DAPAT DIPERCAYA " Aprian Yumarsal

" SEPULUH. SUCI DALAM FIKIRAN PERKATAAN DAN PERBUATAN " Elvirah Lestiana

  10 obor menyala dan bersamaan, disalamkan ke tumpukan ranting calon Api Unggun. Api Unggun membara *api*
-------------------------------------

   " Nassami Dewan mu ini Ibe "

   " Ibe ji "

   " Nassa mko Dewan cika "

Hampir semua teman-teman Indium49 berkata seperti itu.

   " Doakan mami ka. Semoga lancara ji setelah ini " jawabku

   " Nassa meko Dewan ini ibe " ujar Aryan dengan raut wajah sedihnya

   " Nanti pi diliatki cika. Belum pasti juga "

Tapi hati ini masih bertanya-tanya, terpilih ka sebagai pembawa obor karena memang akan jadi Dewan ka atau dipilih ka pembawa obor sebagai perhargaan terakhir ku dari Uranium Scout ? Itulah yang memenuhi kepalaku saat itu :')

Tes Dewan, Lapangan

  Aryan, Malik, Henri, dan saya tergabung dalam satu regu. 4 orang yang memiliki ambisi yang sama, 4 orang yang mempunyai keinginan yang sama. Kami berempat tidak bersaing, tapi kami saling bahu membahu dan saling merangkul satu sama lain untuk bersama-sama meraih keinginan yang sama. Dan Alhamdulillah, tes lapangan berjalan dengan lancar.

Tes Dewan, Wawancara

Kak Ambo

SKIP

   Saya dan Aprian berjalan dari kelas 1a sampai dengan kelas 2a sambil teriak " Mauka jadi Dewan ", itulah salah satu tes percaya diri dari Kak Ambo.

   " MAUKA JADI DEWAN " teriak Aprian

   " MAUKA JADI DEWAN "

   " MAUKA JADI DEWAN " teriaku

   " MAUKA JADI DEWAN "

Tes Dewan, selesai. Niat ? Susah dari awal, Usaha ? Sudah di maksimalkan. Tinggal berdoa

Pengumuman Calon Dewan Ambalan Uranium Masa Bakti 2015-2016

   Kalau tidak salah, hari itu hari selasa. Kalau tidak salah juga, hari itu saya tengah melaksanakan praktikum di Lab Kimia Terpadu. Terdengar suara gaduh dari koridor utama sekolah. Papan pengumumab di penuhi siswa(i) SMK SMAK MAKASSAR

   " Pengumuman Dewan kayaknya itu " gumamku dalam hati

   Gelisah mau lihat pengumuman. Tapi ada tugas yang tidak boleh ditinggalkan [ sementara menitarka disini, lamana poeng titik akhir na ]

  " We lihatkan dule namaku di pengumuman. Ada ji kah? Kalau ada kembaliko sini kasi tau ka. Kalau tidak ada jammko kembali ke Lab " mintaku ke Isna Yustika

   " Malas ka deh "

   " Tidak adami lagi ko bikin. Atau kau titar ini saya pergi lihat pengumuman ? "

   " Upa nu ibe. Tunggumi ku lihat kan ko "

   10 menit menunggu, perempuan yang ditunggu tak kunjung datang. Tandanya kalau dia tidak kembali ke Lab ? Jangam jangam? Ada namaku

   " Sabarko ibe " ujarnya
   " Ndada namamu " lanjutnya

SSSSSKKKKKKIIIIIIIIIPPPPPPPP

-----------------------------------
Via

" Kak eko "

" Oi kenapai? Adami kah? "

" Iye kak adami :'( "

" Kotau apa kesalahan mu ? "

" Iye kak kutau ji :( "
" Maafka kak :'( "
  
" Bisa bisamu sumplek "

" :') :( :'( "

" Dewan ko tolo sebenarnya, andaikan nda bikin ko masalah di perkemahan. Nda di permasalahkanmi SP mu. Na perjuangkan mko 48 juga "

" Iye kak. Sudah mka juga di kasi tau sama  dewan kak "
" Minta maafka kak. Saya memang salah "

" Bisa bisamu :') "

" :'( sudahmi kak. Bukan mi jalanku "

" Datang ko besok LPJ. Pilihko ketude mu "

" Deh nda bisama kak. Masalah perasaan ini nda kita rasana ji. Tapi saja waktu rapat disuruh pesan dan kesan, keluar air mata ku kak :'( "
" Kayak mauka kurasa berteriak ini :'( "

" Semangat ko sunna, berlapang dada lah "

" Susahna kak. Perjuangan ka kodong  :'( :'( "

" Siapa salah? Kau tonji toh. Mauko protes sama siapa? Sama dirimu ji ko bisa protes. Berlapang dada lah "

" Gagal ma kak. Minta maafka kak :'( :'( :'( "

" Kurang beruntungko tahun ini. Coba mko tahun depan lagi "

Bisalah dicoba tahun depan :')
-----------------------------------

[ H-2 Pelantikan Dewan. Brigitte memundurkan diri dari Dewan ]

-----------------------------------

28 Oktober 2015
Pelepasan Pengurus Persama Periode 2014-2015 & Pelantikan Persama Periode 2015-2016, serta Pelepasan Dewan Ambalan Uranium Masa Bakti 2014-2015 & Pelantikan Dewan Ambalan Uranium Masa Bakti 2015-2016

" Pelantikan Dewan Ambalan Uranium Masa Bakti 2015-2016 "

  Hari itu saya berbaris dengan seragam putih hijau. Tidak lagi dengan seragam coklat kebanggaan :')

  " Pratian " teriak Alfin, Ketua Dewan Putra
  " SIAP " 17lainnya
  " Pratiaan "
  " SIAP "
  " Langkah tegap majuuuuuuuu....jalan "
  " Haluan kanan.....jalaaan "

   Saya melihat ada bayang diri saya di belakang Henri :')
   Mereka berdelapan belas berdiri tepat depan saya. Mereka saling merangkul pundak satu sama lain. Dan mengucapakan TriSatya dihadapan Sang Merah Putih, Mabigus, Pembina Gugus Depan, Pembina Ambalan Guru, Bantara 50, Dan semua peserta Upacara, serta dihadapan Tuhan Yang Maha Esa.

" TRISATYA. DEMI KEHORMATANKU. AKU BERJAN, AKAN BERSUNGGUH-SUNGGUH. MENJALAN KEWAJIBANKU TERHADAP TUHAN, NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA, DAN MENGAMALKAN PANCASILA. MENOLONG SESAMA HIDUP DAN IKUT SERTA MEMBANGUN MASYARAKAT. MENEPATI DASADHARMA PRAMUKA "

Saya juga ikut mengucapkannya dalam hati. Hanya di dalam hati :')

" Pemasangan Tanda Jabatan Dewan Ambalan Uranium "

Disini puncaknya :')

-------------------------------
   Brigitte. Berdiri di barisan paling depan, menyaksikan teman-teman yang lain di lantik menjadi Dewan. Bertepuk tangan paling keras. Walaupun air matanya tidak terbendung lagi, dia tetap mampu mengeluarkan soraknya untuk 18orang yang beruntung itu. Proud of you, Gitte. Luar biasako memang. The true Uranium Ranger Scout

LIMA. RELA MENOLONG DAN TABAH
-----------------------------------

Mereka berdelapan belas pun meninggalkan lapangan upacara, dan berbaris di tepi kanan lapangan upacara.

Upacara Selesai~

   Setelah Upacara selesai, saya melihat ada salah satu Dewan Putri yang berjalan ke arah saya. Dialah , Nur Indah Sari, Danton Putri Bantara 49 yang sekarang telah menjadi Dewan 49. Dia datang dan menjabat tangan saya dengan senyuman semangatnya.

   " Be sabar nah " ujar Indah sambil menagis. Dia juga menepuk bahu saya

   " Sudah-sudah mko itu menagis " ungkapku

   Kemudian Puput melakukan hal yang sama kepada saya. " Sabarko ibe. Semangat, masih banyak yang lebih dari ini. Tetap jeko Dewan Putra kesepuluh bagi kita semua. Biarpun tidak pakai uniform ko. Tetap jko Dewan ta " ungkapnya

Bahkan Bu Linda datang ke saya, " Tetap semangat Ibe " ungkap Ibu Linda kemudian memeluk saya :')

   Semua Dewan Ambalan Uranium 49 datang kepada saya dan menjabat tangan saya. Mereka semua melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh Indah.

   " Ketude ku " ujarku kepada Alfin yang saat itu berdiri  tepat di depanku

   " Bagiku, bagi kita semua. Dewan ko, sama seperti kita. Walaupun secara struktur tidak ada namamu, tapi kebenarannya adako berdiri berdampingan dengan kita semua "

*kemudianpelukan*

   Hampit semua Dewan berkata seperti itu. " Tetapko Dewanta ibe. Kau Dewan Putra kespuluhnya 49 "

   Lalu Dewan yang terakhir menjabat tangan saya adalah Aryan. Awalnya saya tertawa melihat Aryan, dikarenakan dia memasang raut wajah yang sedih. Tiba-tiba Arya menangis dengan kencang seperti anak kecil.

   " Sama-samaki berjuang Ibe, tapi deh " ujar Aryan dengan samar-samar karena dia menangis

   Dan akhirnya pecah :'( :'( :'( air mata ini mengalir dengan semaunya. Tidak terkendali. Huaaaaaa :'(

   " Bukan rejeki ku cika " ujarku sambil menghapus air mata

   Tanpa sadar semua teman-teman angkatan 49 terlarut juga, dan memaksa mereka mengeluarkan air matanya. Dewan , Persama, Sipil semua larut dalam kesedihan saya. Air mata ini tidak bisa berhenti, sekarang bukan karena Aryan, ataupun karena kegagalan saya. Tapi karena mereka yang memeluk saya dan ikut menangis. Terima kasih teman-teman :')

     [ BAKU PELUK SATU ANGKATAN]

Terima kasih Kakak Purna Dewan 46, Kakak Purna Dewan 47, dan Kakak Purna Dewan 48 untuk pengalaman, kebersamaan, pelajaran dan bimbingannya.

Terima kasih Kakak Purna Dewan 48 yang telah percaya kalau saya bisa seperti kalian. Terima kasih telah memperjuangkan saya, terima kasih banyak kak :')

Terima kasih teman-teman Bantara 49 untuk semua kisah klasiknya. Kita belum selesai disini. Kita masih harus membantu Dewan kita :)

Teman-teman Dewan, saatnya mengukir kisah. Semoga kita bisa sebaik atau mungkin bisa lebih baik dari Purna-Purna Dewan sebelumnya. Kapan dibutuhkan, sebutmi namaku. Ada ja itu :)

Terima kasih teman-teman angkatan 49 untuk peluk-peluknya kemarin :D HAGAHAHAHAHA

NEVER SKIP SCOUTING

                                 -99-

Uranium Scout

" PENGENALAN DEWAN AMBALAN URANIUM 46. DIMULAI ! "

   Suara teriakan mulai memenuhi kelas 1D . 20 siswa dengan seragam pramuka lengkap dengan baret, topi rotan, setangan leher, kacu, tali kur kuning, papan bantara, kalung kuning, dan roda cikal sebagai tanjab Dewan Ambalan Uranium, Pangkalan SMK-SMAK Makassar. Dan saat itu juga tersirat dalam fikiran saya, saya ingin seperti mereka.

   Saya menghampiri salah satu Dewan Putra.
   " Kak bisa minta tanda tangan ta ? "

   " Siapa namaku ? " ujarnya dengan tegas dan lantang

   " ..... " sambari melirik papan namanya

   " Muh. Irsyan A Yani. Uranium Rover Scout " gumamku dalam hati

   " Siapa ?? "

   " Kak Irsyan kak "

   " Siapa bapak pandu sedunia ? "

   " ........." hening......cipta

Dari mereka berduapuluh tak satupun tandatangan yang saya dapatkan.

  
Terima kasih untuk waktu dan kesempatan yang telah diberikan untuk berkenalan dengan kalian semua adik adik Angkatan 46....

" Angkatan 49 , Akmal "

Oh kukira Angkatan 46 ini. Terima kasih adik adik Angkatan 49, mohon maaf jika ada sepatah patah kata yang patah dari kami. Sampai ketemu di setiap hari Sabtu. Salam Pramuka. Assalamualaikum Wr.Wb

" Muhammad Akmal Jais, Ketua Dewan Ambalan Uranium Angkatan 46 " itulah dia

   Sejak saat itulah timbul hasrat untuk menjadi seperti mereka berduapuluh. Diklat hari pertama dimulai.

   " Siapa nanti mau jadi Bantara ? " tanya Kak Rendy

Tanpa ragu saya mengangkat tangan.

   " Siapa mau jadi Dewan ? "

Posisi tangan kanan saya saya masih pada posisi pada saat pertanyaan pertama.

   " Bagus. Bagus. Pertahankan dek " ujarnya kepada semua yang mengangkat tangan

   Tanpa satu Diklat pun saya lewatkan. Walaupun di hari Sabtu biasanya ada acara keluarga. Diklat tetap menjadi prioritas utama saya. Sakit? Sakit tidak jadi alasan. Bantara , Dewan. I'm comming

--------------------------

   Kak Herman . Yah dialah sosok Dewan 46 yang ku favoritkan, yang ku andalkan. Sosok pria yang sangat baik hati, cerdas, tidak sombong, bijaksana, dan yang lebih lagi dia sangat sederhana dan apa adanya.

   " Kak bisa minta tandatangan ta? " ujarku sambil membukan buku tandatangan Dewan 46

   " Sebentarpi dek nah. Ada mau ku urus dulu. Siapa namamu kah? "

   " Ohiye kak sebentarpi. Ibe kak. Ibrahim Adhary Majid "

  " Sebentapi pade nah "

*pulang sekolah di koridor Mushallah

   " Kak " sambil membuka buka tandatangan Dewan

   " Oi ibe. Kukasiko tandatanganku ini, tapi janji ko untuk jadi bantara. Mau jko bantara toh ? "

   " Iye kak . Insha Allah "

   " Jadi Dewan iya ? "

   " Iya kak mauja juga jadi Dewan juga. Insha Allah "

---------------------------------

Tes SKU Bantara, Gazebo

   " Kenapako mau jadi bantara ? " tanya Kak Appi

   " Karena mauka jadi Dewan kak " jawabku dengan singkat

   " Ulangi bde "

   " Karena mauka jadi Dewan kak "

   " Oh mauko jadi Dewan " spontan Kak Appi melepas kalung Dewanya di lanjutkan dengan melepas roda Dewan, papan bantara dan tali kur-nya. Kemudian memakaikannya kepadaku

   " Dewan mko sekarang toh " lanjut kak Appi

   " Ke tengahko dekat kolam baru berteriak " Saya Dewan Ambalan Uranium Angkatan 49 " "

   Dengan rasa ragu dan bangga karena memakai Uniform Dewan. Saya berjalan dan mulai mengumpulkan suara. " 1...2...3 saya Dewan Ambalan Uranium Angkatan 49 " gumamku dalam hati

SAYA DEWAN AMBALAN URANIUM ANGKATAN 49....SAYA DEWAN AMBALAN URANIUM ANGKATAN 49....SAYA DEWAN AMBALAN URANIUM ANGKATAN 49....SAYA DEWAN AMBALAN URANIUM ANGKATAN 49

    Saat itu semua pandangan tertuju kepada saya. Baik teman-teman seper-tes-sku-an, dan kakak-kakak DAU 47.

   " Amin " teriak Kak Hasti dan Kak Eko dari lantai 2......

   " Amin " dilanjut dengan DAU 47 yang lain

   " Amin "

   " Amin "

SAYA DEWAN AMBALAN URANIUM ANGKATAN 49

-------------------------------

   Pada akhirnya, semua hasil kerja keras dan jerih payah , terbayar lunas tuntas. Di saat kami berdua puluh delapan saling merangkul bahu dan mengucapkan Tri Satya di hadapan Sang Merah Putih, Kak Batti, dan 10 kakak Dewan Putra.

Bantara Putra 49. Itulah sebutan kami :')

   " Papan bantara, dan tali kur kuning sudah ada. Tahun depan , kalung dewan sama roda dewan " gumam ku dalam hati

Satu langkah untuk menjadi Dewan Ambalan Uranium telah terlampaui~

-----------------------------------

Pengumuman Sangga Uranium Golden Camp

    Wapinsa Sangga 4 Pa

   " Kak bagaimana caranya jadi Dewan ? " tanyaku

   " Bagaimana di? Susah sekali ini pertanyaanmu ibe "

   " Kita iya kak  "

   " Rajin rajin mko saja datang Diklat, seriusko kalau Diklat. Respect ko sama Dewan mu. Nilai pelajaran juga jadi pertimbangan, janganko bermasalah sama guru. Pokoknya jammko saja bikin masalah yang bisa kasi masuk namamu di kesiswaan. Begitu ji kayaknya. Sama harusko bisa buktikan kalau memang pantas ko jadi Dewan "

   " Siap kak dicopy. Aman negara "

   " Deh quotesnya . Baris mko iya latihan "

   H-10 perkemahan. Dewan bilang kalau nantinya Wapinsa akan mempersembahkan Parade Smaphore feat Parade Tongkat di malam pergantian tanggal 11 September ke 12 September, tepatnya malam ulangtahun ke 50 SMAK Makassar. Tapi mulai latihan saat H-3 perkemahan. 3 hari itu kami dituntut untuk latihan intensif setiap pulang sekolah dengan bimbingan dari Kak Opik.

 SKIP

Uranium Scout Golden Camp

  " Panggilan untuk seluruh Wapinsa agar berkumpul ke tenda informasi sekarang..panggilan untuk seluruh Wapinsa agar berkumpul ke tenda informasi sekarang " suara Kak Eko

  *bunyisirine*

   " Ibe pakai uniform mu. Dipanggil wapinsa " ujar Kak Hasyim, Pinsa Sangga 4 Pa

   " Iye kak kupake mini. Lipatkan dule kacuku dek " sambil mengancing baju pramuka ku

   " Ini kak. Dua tahun kedepan kak Ibe mi kasi bunyi sirine kalau perkemahan "

   " Haha amin dek. Doakan saja "
----------------------------------
[ Sampai saat ini kata-kata itu masih terus teringat " Dua tahun kedepan kak Ibe mi kasi bunyi sirine kalau perkemahan " :') ]
----------------------------------
*lari-keluar-tenda*

   " Kak ibe tongkat ta "

*lari-kembali-ke-tenda*

   " Oke dek. Kulupai "

Sesaat Wapinsa - wapinsa kumpul di tenda informasi. " Panggilan untuk seluruh wapinsa agar berkumpul ke sumber suara sekarang. 1.....2.....3......4....."

   Ternyata Kak Eko dan Kak Opik menunggu di belakang Ambalan 1 Putra. Yang lumayan jauh dari lokasi perkemahan.

   " Kenapa disini kak eko ? "

   " Masa mauki latihan di lapangan. Selama ini latihan di aula terus ji toh. Karena mauki ini kasi suprise ke sekolah. Ndada pi guru-guru tau bilang ada beginian besok malam " ujar Kak Eko

   " ohiye di kak. Sembunyi-sembunyi ki "

   " Wee ibee mana hp mu putar ki lagunya " minta Kak Opik

   " Di tenda ku kak "

   " Ambilki cepat 1...2...3...4...5... " sahut Kak Opik

*lari-ke-tenda*

   " Tabe..kak Opik "

   " Latihan ki sampai Magrib nah. Serius mko semua, besok mi. 2 kali mami ki bisa latihan. Hari ini sama besok. Jadi tolong yang terbaik dek " sahut Kak Opik, sang Mentor

   " Sebelum kita memulai latihan ini marilah kita berdoa sesuai dengan keyakinan kita masing-masing. Doa dimulai "

SKIP

   " Bagus mi tadi. Tinggal di permantap besok " ujar Kak Opik

Semua telapak tangan kanan berkumpul menjadi satu. " Wapinsa 49..ossah nah " tuntun Kak Opik

   " Okemi kak "

WAPINSA 49...OSSAH...OSSAH

Perkemahan Hari Ketiga

   " WAPINSAAAA...KUMPUUUUUUL " itulah suara yang keluar dari Toa yang dipegang Kak Eko

   " Latihan terakhir dek. Total nah. Jangan bikin malu " ujar Kak Opik

SKIP

   " Bagus sekali mi. Senangku, sebentar malam harus lebih bagus. Jangan memangko mengantuk-mengantuk sebentar malam nah. Persiapkan dirimu. Nanti dikasi ko tongkat semua dari Dewan. Tongkat yang sudah dikasi fosfor jadi menyalai di gelap malam. Bayangkan mu bemana sebentar malam " Kak Opik

   " Deh kerenna itu kak "

   " Mantap kak "

   " Jadi jam berapa kumpul sebentar malam kak ? "

   " Jam berapa Eko ? "

   " Jam-jam 11lah dek. Kumpul di tenda informasi. Nanti dipanggil ji, tapi siap memang mi, supaya pas dipanggil langsung ke tenda informasi. Nda masih sibuk pakai uniform " ujar Kak Eko

WAPINSAAA 49.....OSSAH.....OSSAH

23.25
Pengasapan Di Rumah Warga

   " Ibe jam berapa mi nah ? " tanya Yusuf

   " Stengah 12. Kenapai ? "

   " Parade siala. Jam berapa tadi na bilang kak Eko "

*lari-kajili-jili*

   " Deh baris mi orang ucu. Di kenna mki seng ini "

   " Hantammi saja "

   Semua wapinsa telah berbaris di samping panggung. Tas dan jaket saya, spontan saya lempar entah kemana. Kemudian masuk ke dalam barisan.

   " Ibe melaporko dulu sama kak Opi. Minta tongkat " ungkap Alfin yang berdiri di depanku

   " Push-up ma seng ini. Capekku lagi " balasku

   " Tidak ji cepat mko "

   Saya pun keluar barisan dan berjalan ke kak Opik.

   " Kak Opik "

   " Kau ibe darimanako? Mana yusuf ? "

   " Saya kak " sambil angkat tangan

   " Darimanako ? "

   " Istirahat dirumah warga kak. Nda sadar ki kalau maumi jam 12 "

   " Pergiko di tenda Dewan ambil tongkat. Cepat ko "

Show Time, Back Stage

   Terlihat 18 Dewan 47 yang sedang berbincang di samping panggung. Kak Appi dan Kak Dimas tidak bersama meraka. Mereka membicarakan masalah tongkat yang telah di Forfor(i) tidak memancarkan cahaya.

   " Dek yang mau minum-minum mi dulu. Ambil air di pinggir panggung. Yang tertib nah " ungkap Kak Teyu

   Semua barisan terbongkar, entah ini haus karena efek baru bangun tidur atau memang belum minum-minum dari tadi sore.

         Baris Kembali

   " Assalamualaikum Wr. Wb "

   " Wa'alaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatu " serentak 49

   " Maaf nah karena tongkatnya tidak bercahaya. Kayaknya salah campurangi Dewan. Terus na bilang Dimas, harusnya bede dikasikan Fosfor dari kemarin. Karena harus dulu di jemur di panas matahari. Baru bisa menyala. Tapi pakaimi saja tongkatnya, terang jitu karena hijau muda ji " Kak Opik

   " Dewan juga manusia ji. Belum sampai situ ilmu ta " Kak Farid

   " Semangat mko saja dek. Walaupun tidak sesuai rencana " Kak Rifqa

   " Walaupun tongkatnya tidak pancarkan cahaya. Setidaknya kau semua pancarkan mi semangatmu " Kak Eko

   " Apatong kau blam " ungkap Kak Dulung

   " Siap mi toh semua? Inimi acara punyaknya Perkemahan Emas. Tolong yang terbaik " Kak Wiwik dengan lantang

   " SIAP KAK "

   " Inimi acara inti dek. Walupun nda terlalu lama latihanmu, tapi kami percaya ji kalau kalian bisa berikan yang terbaik. Kita juga nda minta terlalu bagus ji, karena ditau ji kalau nda on-fire mko semua. Capek ko semua, kalian capek kami juga capek. Tapi Dewan harap rasa capek ini bisa terbayarkan dengan kejadian 30menit kedepan. Kami pilih wapinsa, supaya wapinsa juga ambil bagian dalam perkemahan. Masa pinsa ji yang aktif sekali di perkemahan. Pinsa juga yang bawa obor. Kami percaya dek kalau kalian bisa memberikan yang baik nda usahmi terbaik. Kayak yang tadi soremo pas latihan. Tidak ada pembina ataupun guruguru ataupun alumni yang tau kalau ada ini parade. Karena memang kita mau kasi suprise ke sekolah dan isisinya semua. Jadi tolong jangan sia-siakan kepercayaan kami. Adik adik wapinsa, kami percaya sama kalian...."

   Entah kenapa hati ini bergetar setelah mendengar pengarahan itu. " Walaupun tongkatnya tidak memancarkan cahaya, setidaknya kita pancarkan semangat "

   " Total ko dek. Malam terakhirmi "

   " Malam ini milik kalian "

   " Putra putri pratian "
   " Siap "
   " Pratian "
   " Siap "
   " Lari Maju...jalan " teriak Malik dengan sangat bersemangat

SHOW TIME

  [▶] Cash Cash - Take Me Home

So won't you take, oh, won't you take me home teake me home, home, home take me home, home, home.....

Tet tet tet tede tet tet tede tet take me home

Take me home.....

   [▶] Shakira - La La La

Essa bola vai rolar Tudo é tapete verde Quando a bola chega la Coração fica na rede, na rede, na rede olá ola

La la la la la la la la la la la la la la la la
I dare you

#$#&#^#$&@&#^#&#

OSSAH

#&$&#*@^#&@&#&$

OSSAH

   Bukan hanya kami saja yang berparade malam itu. Tapi SEMUA peserta perkemahan ikut bergoyang. Tiba tiba Kak Nanang masuk ke salam barisan dan berkeliling sambil mengibarkan bendera Uranium Scout , 1 kejutan lagi dari Dewan 47.

   " Tutup Barisan Laksanakan " teriak Malik yang di percayakan menjadi pemimpin barisan

   Petasan dan terompet mulai memenuhi lokasi perkemahan malam itu. Sukses.....semua peserta perkemahan tidak berhentik bertepuk tangan

   " Mantap 49 "

   " Mantap 49 " teriak Kakak Kakak Dewan 47

SKIP

Upacara Penutupan Perkemahan

   SANGGA JAGO PUTRA.........SANGGA 4 PUTRA

   " Kak Hasyim maju ki kedepan. Kalau nda mauki maju saya itu maju " ujarku

   " Sama mki maju Ibe "

   " Ayomi paeng kak. Apalagi ditunggu "

" Hasyim ji "
" Ibe ji "
" Hasyim ji saya andalangku "
" Ibe ji "
" Kak Ibe ji saya " teriak adik sangga
" Pinsayya ji "

" Kak Ibe mo saya, jammi kak hasyim " <---- nda pulang mini iya

" Target tahun depan, Sangker. Kalau tidak jadi sangker pokoknya harus Pinsa, bawa obor harus tetap sangga jago juga " ungkapku dalam hati

---------------------------------

Jum'at
Aula, Lantai 3

  " Masuk semuaki kesiswaan. Disuruhki menghadap ke pak Yusuf ini " ungkap Kak Aji yang tiba-tiba datang membawa kabar duka

Surat Peringatan Pertama :')

akan berlanjut........

Puncak Bawakaraeng 5

" Berhitung " teriak Johan

Satu..
Dua..
Tiga...
Empat...
Lima...
Enam...
Tujuh...
Delapan...
Mbilan.. ← Dulung jablay
Sepuluh..
Sbelas..
Duablas... ← Saya disini
Tigablas...
Empatblas..
SIAP CUKUP ← Dimas tutup

   Suasana malam semakin menerkam, angin yang bertiup dan membawa udara dingin menambah sensasi horor saat itu. Lindungilah kami dari godaan syaitan yang terkutuk :( entah berapa meter lagi sampai di pos 4 entah sudah di ketinggian berapa kami. Yang kami fikir siapa satu itu? Dan nomor berapa yang dia sebut ?

   Semuanya panik. Johan menghentikan langkahnya dan menyuruh untuk merapatkan barisan.

-------------------------------------
" Putra Pratian " Pradana dengan tegasnya (Johan)

" Siap " teriak barisan dengan lantang

" Britung !!! Mulai !!! Tu.. " Pradana

Duaa
Gaaa
Paat
Lmaa
Naaam
Tjuuu
Lapaan
Mbilaan
Puluuhh
Belaaas
Duablassss
Gablaaas
Patblaaas
SIAP CUKUP

*Bayangkan pada saat kalian ingin LKBB
-----------------------------------
   " Kenapa na bertambah satu ? " tanya Johan bingung

   " HAHAHAHAHAHAHAHAHA " Dimas tertawa dengan sangat bernafsu

   " Dimas yansa. Pelaku tersebulungnya. Dia mi setanna " ujar Luki

   " Hahahahaha. Dia awalkan pas Luki bilang " Tiga belas " saya langsung tutup " Siap cukup " . Tapi lama kelamaaan sesudah Luki bilang " Tiga belas " saya lanjut " Empat belas " terus bilangka lagi " Siap cukup " ungkapnya

Rombongan gilaa :( masih sempat sempatnya bikin candaan seperti itu. Di tengah-tengah hutan malam-malam bgini :( pucing pala *lot Luki :'(

   Saat itu juga kami semua ingin memukul Dimas, tapi perjanjiannya hanya yang berkata " sunna " yang di pukul borong-borong .

   " Sunna Dimas " ungkap Tri

KEMUDIAN TRI DI PUKULI :"(

Perjalanan dilanjutkan kembali....

Skip

Skip

Skip

    Patok Trigulasi pos 4 terlihat. Johan tidak berhenti, dia terus berjalan. Saat itu yang kufikirkan, inilah pos yang dimaksud Dimas. Tiba-tiba saja saya mendengar suara perempuan menangis.

   Saat itu pikiran saya amburadul. Tatapan kosong memandang tanah dan terus berjalan kedepan. Suara tangisan yang tadinya samar-samar sekarang makin jelas di telinga saya.
" Yaa Allah "
" Astagfirullah aladzim Astagfirullah aladzim Astagfirullah aladzim "

*puk puk* Imam menepuk bahu ku

   " Jangan ko dengar ki caks. Janganko fikir ki. Fikirko yang seru-seru, misalkan Tri sama Dulung berkelahi "

   " Ko dengar juga ? "

   " Biasa jitu " jawab Imam dengan cuek

   Tepat di depan Patok Triangulasi Pos 4 terdapat tumpukan batu yang tersusun dengan rapi. Yang notabenenya adalah sebuah makam.

Skip

   Akhirnya istirahat juga......

   " Kuburan tadi itu di pos 4 toh Dimas ? " tanyaku

   " Iyo. Diam mko. Jangan mko sebut-sebut ki "

   " Brapa jarak ke pos 5 Tri ? " tanya Umam

   " 1,1 km "

   " Lumayanlah ini ke pos 5. Bikin capek " ungkap Eko Sujaya

   " Kasi keluar roti An "

   Udara saat itu sangat dingin, tubuh ini dibuat menggigil. Suhu saat itu berkisar 100 Kelvin.

    " Kenapa ko cak ? " tanya Dulung kepadaku

    " Tidak ji. Dingin sekali " ungakapku dengan ter-batabata

   " Gawat eko kedinginan hebat. Cepat peluk dia. Beri dia kehangatan " Dulung jablay

   " Alay. 5cm "
-------------------------------------
Tapi memang udara gunung saat itu sangat dingin. Pada saat itu saya hanya memamkai Kaos (dan celana pastinya) tetapi pada saat berjalan tadi, saya sama sekali tidak merasakan kedinginan seperti ini. Saya pun menyimpulkan, ternyata tubuh kita akan memanas pada saat kita sedang bergerak. Iyakan?
--------------------------------------

   " Lanjut ? " ajak Johan

   " Angkat carrier mu Tri "

   " Warming up "

   " Go go go "

   " Taking fire, need assiten "

   " Get out of there, it's gonna blow "

   " Regroup team "

   " Oh yeah "

   " Nice shot "

   " Headshot "

   " Double kill "

   " Triple kill "

   " Chain headshot "

   " Chain killer "

   " Chain killer "

   " Must kill "

   " Piercing shot "

   " Chain killer "

   " Chain killer "

   " Chain stopper "

   " Hold this position "

   " Enemy down "

   " Cover me "

   " Need backup "

   " Love me "

   " Love back me "

   " Bomb has been planted "

   " Bom dijus "

Mission suksees

*Oke lupakan pointblank.......

   " We ekoo " panggil Johan

   " Kenapai ? " jawabku secara bersamaaan dengan kata yang dengan Eko Sujaya

Kok bisa sama ? Mungkin kita jodoh ? Jadian yuk !

    " Haha. Eko sujaya . Eko pnup. Di depanko kau. Saya pa di tengah "

    " Oke kanda "

    " Deh 3 namanya Eko disini. Eko Sajaya, Eko Wardana, Aan Eko Putra " ungkap Tri

    " Aan mo saya panggil kan ka " cetus Aan Eko Putra

   " Ganti mi peng dulu namaku disini jadi Auv Abdurrahman. Jadi panggilma saja Auv " ujarku

   " Njo mi seng Aup "

   " Ekoh mo kau koh " ujar Aan

   " Ayomi lanjut deh. Lama mki disini " Dimas, 18tahun

   " Jadi apa kesimpulannya dimas ? "

   " Eko pnup, ekoh , aan "

Pos 5 here we go~

  Baru jalan sedikit,  langsung disapa tanjakan. Batu dan dahan pohon menjadi tumpuan untuk membatu mengangkat badan keatas.  Dan melawan dinginnya udara malam

   " Eko stop ko dulu. Kenapa naik terus ki. Dari tadi belum ketemu pki jalan landai " teriak Johan dari barisan tengah

Istirahat sejenak sembari mengatur nafas....

   KRIK KRIK

Tak satupun dari kami yang ingin angkat bicara. Semua sibuk mengatur nafas dan mengisi ion-ion tubuh yang hilang. Satu hal yang kami tahu, kami salah jalur~

   " Tunggu dulu disini nah. Carika jalur sama Eko " ujar Johan

   " We roti dule an " minta Umam

   " Ine 3 potong mami "

   " Sinimi semua "

   " We we bagi dule "

   " Mending jangan mi makan kalau tidak makan semuaki caks " ujarku

   " Pasti mauko lanjut bilang, Nda makan ka saya kalau tidak makan temanku " ungkap Dimas

:')

3 potong roti dibagi 14. Kami semua makan bersama-sama. Dibawah langit yang berhamburan bintang, disaksikan oleh pohon-pohon berlumut dan makhluk-makhluk lain yang tidak kasat mata. Mungkin mereka iri dengan kebersamaan kami. Makan menjadi lebih nikmat apabila dilakukan bersama seperti ini, karena semua yang dilakukan bersama pasti akan sangat mengesankan.

   " Asik acara makan-makan kah ? " tegur Johan yang baru datang

   " Tabe' ces untuk kau sama Eko pnup "

   " Eh bedeway ndada jalur di depan "

   " Astaga jangam jangam. Kita tersesat "

   Dari bawah ada cahaya senter yang melewati media pohon. Sebagian cahaya ada yang diserap oleh pohon, ada yang di pantulkan, dan ada yang diteruskan hingga sampai ke tempat kami ngumpul.

   " Apa bikin di atas kanda ? Nda jalur tembus ke pos 5 diatas " teriak seorang pendaki dari bawah

   " Arisangi anak anaka tawwa " jawab Johan

   " Duluan pade di' "

   " Iye hati-hati "

----

   " Turunki lagi ke bawah eh "

   " Tundulu sebentar " ungkap Luki

   " Atau yang barisan depan duluanmi sama Eko , yang mau duluan-duluan mi. Ambil memangmi tempat camp di atas. Ramai ini orang, nanti full ki server ka "

Mulai dari sini kami pun terpisah menjadi dua kelompok.
▶ Eko pnup, Tri, Marten, Alfian, Aldy, Umam
▶ Johan, Dimas, Auv, Luki, Aan, Dulung, Imam, Iccang

Skip

Skip

Skip

   Johan berjalan dengan sangat kencang seperti berlari. Sepertinya sebelum nanjak tadi dia meminum susu kuda liar. Sehingga dia bisa se lincah itu. Sletelah melewati tanjakan, akhirnya kami kembali bertemu dengan Johan yang sedang duduk di batang pohon yang tumbang.

   " Pos 5 " ujarnya

   Johan seperti sosok Genta pada film 5cm. Saat Genta berkata " Teman-teman , selamat datang di Ranu Kumbolo. Surganya gunung semeru " . Yah dia lumayan berhasil meniru adegan Genta saat itu.

   Sesampai di pos ini saya sangat lega. Akhirnya capek hari ini berakhir disini. Kelegaan itu bertambah ketika melihat hamparan tenda-tenda dengan warna warna yang bervariasi, ditambah dengan nyala api unggun kecil. Membuat hati ini menjadi semakin damai.

   " Mana ini Tri dkk ? " tanya Imam

   " Ada disana istirahat " jawab Johan

   " Brarti dari tadi mko sampai ? " tanya Dimas

   " Yang lumayan . 1 batangmi habis. Kau semua lama sekali jalan "

Efek susu kuda liar~

Pendirian Tenda

   Rombangan kami hanya membawa 2 buah tenda. Sebuah tenda induk pramuka, sebuah tenda dome 3 orang.

It's time to show the scout

   " Mana dewan eh. Bangun tenda " ujar Alfian

   " Tri laksanakan " ujarku

   " Deh masa saya ji sendiri " protes Tri

   " Talk less do more " ungkap Dulung

   " Talk less do more " ungkap ku sambil menggelar tenda bersama Dulung

   " Talk less do more " ungkap Aan sambil mengambil tali dan tiang tenda

   " Talk less do more " Marten ngikut

Tri ? Yah hanya berdiri diam :'(

Disisi lain, Johan, Dimas, dan Eko pnup sedang sibuk mendirikan tenda yang satunya.

Pos 5, 21.55

  " We tabe' cak. Coffee hangat "

  " Sipsip " ujarku sambil mengambil segelas kopi dari tangan Alfian

  " Beh . Dingin sekali " ujarku dengan ter-batabata

  " Deh menggigil ko cak " tegur Dimas
  " Sudah jko ganti baju mu ? " tanyanya

  " Belum "

  " Pantasan. Ganti bajumu dulu baru pakai jaket. Sebentarkan hipotermia ko "

  Dari pos 5 kita dapat melihat Malino dari ketinggian 2167meter diatas permukaan laut. Pemandangan yang sangat keren, yang terlihat memang hanya cahaya-cahaya lampu yang berwarna warni. Tapi jika dilihat dari ketinggian seperti ini, seperti bukan lampu. Melainkan sekumpulan kunang-kunang yang sedang memamerkan keindahan cahayanya.

   " Keren toh ? "

   " bah Imam. Bisanya kayak begini. Maha karya Tuhan menciptakan bentuk seperti ini "

   " Haha iyoiya. Tidak ada karya Tuhan yang tidak keren "

Tanpa sadar Imam membuat sebuah Qoute

Tidak ada karya Tuhan yang tidak keren

  " Sama halnya dengan takdir Tuhan. Tuhan mungkin tidak memberi apa yang kita inginkan, tapi Tuhan memberi apa yang kita butuhkan. Percayalah Takdir Tuhan tidak ada yang jelek, pasti baik semua " ujarku

Bersambung.....

Puncak Bawakaraeng 4

   Johan mengeluarkan gumpalan asap dari dalam mulutnya. Kemudian memasukkan puntung rokoknya ke dalam plastik yang dia simpan di kantong daypacknya.

   " Ayo lanjut " ujarnya

   " Angkat carrier mu Tri " ungkap Dulung

   Kami mulai melangkah menuju pos 2, warna langit mulai berubah menjadi jingga karena pancaran dari sinar matahari yang mulai meredup. Formasi yang digunakan masih sama seperti formasi yang tadi. Johan di barisan terdepan, Eko Sujaya di tengah, Dimas di barisan belakang.

   Menuju pos 2 jalurnya masih landai. Pada perjalanan ini tidak ada pemandangan yang dapat kita nikmati, selain pepohonan. Kiri kanan depan belakang kulihat saja banyak pohon pohon besar. Ditengah perjalan saya mencium bau tidak sedap, sepertinya ini bau belerang. Dengan sigap saya menarik Buff yang saya kalungkan di leher hingga menutupi sebagian wajah saya untuk mencegah gas beracun ini masuk kedalam hidung dan terus masuk ke pernafasan.

   " Beh siapa kentut ini ? " ternyata Aldy juga mencium bau yang sama
   " Kau toh Tri ? " lanjut Aldy menuduh Tri yang ada di depannya.

   " Sorry cak. Haha " jawabnya sambil memancarkan senyum pepsodent

   Ternyata bau tidak sedap itu bukan bau belerang. Tapi bau gas yang di keluarkan Tri. Entahlah unsur apa yang terkandung di dalamnya.

   " Kau paeng kentut Tri, ku kira mami bau belerang. Ka mirip-mirip ki baunya " ujarku

   " Berarti gas yang na keluarkan Tri, H2S " teori Dulung

   " Tidak. Kalau saya ku cium-cium kayak baunya 2,3-dimetilsiklopentana " teori Dimas :')

   " CARITAAA "

   Tri masih mempertahankan senyumnya. " Tri kalau senyumko , jangan miko tambai lagi glukosa. Tambah manis ki caks " ujarku mencoba memuji Tri, yang ter-bully.

   " Kak eko ji memang paling mengerti " sambil memegang tanganku dan mengedipkan matanya

Inikah jurus rahasia Tri saat memikat wanita ? @$@&#^%£€₩¥♥

   " Hedlem mu ces, pake ki "

   Senja berganti malam. Gelap. Kami hanya bermodal 7 headlamp dan 3 senter.

   " Masih jauh pos 2 ? " tanya Alfian

   " Di depan ki pos 2 " jawab Johan

*nassami di depan. Masa di belakang*

Skip

Skip

Skip

Pos 2, 19.08

   " Minum secukupnya baru lanjut. Jangan mki terlalu lama istirahat. Ke pos 3 sebentar sekali ji " ungkap Johan

   " Bagaimana Joger aman ? " lanjutnya

   " Masih lengkap. Love Right, Love Left nya " jawab Marten

   " Lanjut ? " ajak Eko Sujaya

   " Angkat carrier mu Tri " cetus Dulung

Pos 3 here we go~

   " Ih ke pos 3 jaraknya 308meter ji dari pos 2. Dekatnya ji " ungkap Tri

   " Kenapako bisa tau ? " tanya Luki dengan heran

   " Ine foto rute pendakian daritadi ku foto " sambil memperlihatkan sebuah foto di ponselnya

   Perjalanan ke pos 3 belum terlalu mendaki, jalurnya masih relatif landai. Mulai dari pos 3 lah, formasi perjalanan mulai berubah-ubah.

Awalnya : Johan, Luki, Alfian, Umam, Aan, Tri, Aldy, Eko Sujaya, Marten,  Dulung, Imam, Iccang, Saya, Dimas

Recent: Johan, Marten, Alfian, Umam, Aldy, Eko Sujaya, Tri, Iccang, Dulung, Aan, Imam, Saya, Luki, Dimas

Deh berubanamo~

   Luki ter-mundur hingga barisan belakang. Yah, mungkin Luki lellah......

   " Imam berapa kali mko ke Bawakaraeng ? " tanyaku

   " Kedua kalinya mini " jawab Imam

   " Kau hafalmi jalurnya ? "

   " Tidak pi. Hahaha "

   " Beh jadi kalau tidak ketemu ki tadi ? "

   " Masih banyakji pendaki lain bisa diikuti toh "

Skip

Skip

Skip

Pos 3

   Sesampai di pos 3. Pos 3 merupakan sebuah tempat terbuka, Tri menjatuhkan carriernya, sembari duduk diatas tanah dan bersandar disebuah pohon besar.

   " Janganko sandar disitu " tegur Johan

   Tri spontan ter-kaget-kan langsung berdiri sambil melihat pohon itu dari bawah hingga keatas. Untungnya dia tidak tersenyum sambil mengedipkan mata. Andaikan saja dia tersenyum dan mengedipkan mata ke pohon itu, dan andai saja pohon itu bisa berbicara mungkin pohon itu akan berkata seperti ini, " Baperka Tri  " @#$@@7##&#'^@@^#^♡

   " Air dule. Hauska, kosongmi vedples ku " <----- dicueki

   " Woy aer aerr " mulai rese'

   " Ine blam. Lu rese' kalau lagi dehidrasi " Dulung sambil memberi sebotol air

   " Terbaik " ujarku

   " Awas baperr " sindir Aan

Sekelompok pendaki lain melewati kami sambil tersenyum dan berkata:

   " Tabe' kanda di' "

   " Iyye "

   " Duluan kanda "

   " Iyye, hati-hati ki "

   " Tabe' kanda. Duluan "

   " Iyye. Tiati ki sodara "

-----------------------------

Pos 4 here we go~

   Setelah istirahat singkat, tanpa tunggu lama kami mulai melanjutkan perjalanan ke pos 4.

   " Berapa jaraknya Tri ? " tanya Marten

   " 911meter. Lumayan lah "

Skip

Skip

Skip

   Malam semakin malam , dan suara suara penyeruMu telah diperdengarkan. Maka ampunilah aku~

Setengah perjalanan ke pos 3 telah terlampaui, tiba tiba Luki ter-duduk-kan sambil mengatur nafas.

   " Break dulu ces " teriak Dimas dari barisan paling belakang

   Spontan semua personil berhenti dan duduk dipinggir jalur. Tapi saya terus berjalan menuju barisan depan.

Menuju tak terbatas dana melampauinya ~

   " We Tri sini ko " Saya menarik tangan Tri untuk ikut berjalan ke barisan depan untuk menanyakan sesuatu ke Johan *tidakpakebaper*

   " Kenapai tadi itu pohon yang na tempati Tri sandar pas di pos 3 ? " tanyaku dengan penuh penasaran

   " Menurut cerita, pernah ada perempuan gantung diri di pohon itu. Mayatnya di dapat warga, tergantung di dahan pohon. Biasa juga ada pendaki lihat penampakannya. Itumi jarang ada singgah di pos 3 istirahat kalau malam. Kalau singgah paling sebentar sekali ji kayak tadi kita. "

   " Deh siala angker " ungkap Marten

   " Pantas kayak dingin sekali tadi hawa nya di sana. Kayak lain-lain ki. Nyak Tri " timpal Alfian

   " Apatong deh. Janganko begitu dule. Merindinga ine "

   " Nyak Tri "
------------------------------
" Tabe' di' kanda "

" Iyye . Hati-hati kanda "
------------------------------

   " Lanjut ? " teriak Johan

   " Yoo "

   " Merapat dulu semua kesini " ajak Johan
   " Jambrapami ? "

   " Hampir stengah 9 "

   " Bgini nah. Tadi itu di pos 3 .......... " Johan menerangkan tragedi pohon yang di pos 3

   " Ih serem ih " cetus Dimas

   " Gagara Tri ini sandar-sandar "

     HAHAHAHAHA

    " We janganko dule bgitu. Merindinga ine "

    " Karena lumayan malammi. Maumi juga masuk tengah malam. Janganki sampai pisah. Jalan pelan saja, kalau ada capek bilang. Sambil jalan juga berhitung mki untuk cek personil " arahan dari Bang Jo

    " Sip kakanda "

    " 14orang ki semua "
  
Skip

Skip

   " Berhitung "

Satu ← Johan
Dua
Tiga
Empat
Lima
Enam
Tujuh
Delapan
Mbilan  ← Dulung jablay
Sepuluh
Seblas
Duablas ← Saya disini
Tigablas
SIAP CUKUP ← Dimas menutup

Berulang kali kami berjalan sambil berhitung seperti ini, agar tidak ada salah satu dari kamj yang hilang. Asik juga kalo ada yang hilang ditengah hutan malam-malam begini. Dan setiap akhiran, Dimas selalu berteriak " Siap Cukup " bukan menyebut " empat belas "

Sampai pada akhirnya ada kejanggalan di saat kami berhitung.

Perhatikan yaa....perhatikan baik baik

" Berhitung " teriak Johan

Satu..
Dua..
Tiga...
Empat...
Lima...
Enam...
Tujuh...
Delapan...
Mbilan.. ← Dulung jablay
Sepuluh..
Sbelas..
Duablas... ← Saya disini
Tigablas...
Empatblas..
SIAP CUKUP ← Dimas tutup

Tim kami bertambah satu orang.... :(

bersambung.....

Puncak Bawakaraeng 3

Desa Lembanna

   Setelah Eko Sujaya meminta izin untuk memarkir motor di salah satu halaman rumah warga di Lembanna. Kami mulai bersiap.

   Saya melihat Tri sedang sibuk sendiri di atas motornya. Ketika saya mendekat dia sedang memasukkan sesuatu ke dalam mulutnya dilanjutkan dengan meminum air mineral.

   " Apa ko makan Tri ? " tanyaku

   " Ah tidak ada ji "

   " Bohong mko seng "

   Dulung datang dan merampas sesuatu yang ada di tangan kiri Tri.

   " Deh Enervon-C " teriak Dulung dengan pelan

*semua pandagan tertuju pada Tri*

   " Deh dopping " ungkap Alfian

   " Berapa tablet ko minum Tri ? "

   " 3 ji. Sante mko " jawab Tri dengan sante

   Pada saat itu saya menyimpulkan, Tri meminun 3 tablet Enervon-C sekaligus karena perjalanan itu di tempuh selama 3 hari. Jadi mungkin saja dia berfikir, nantinya selama perjalanan tenaganya akan tetap terjaga.

   " Ini susu kental manis coklat " ujarku sembari membagikan susu kental manis kepada semua anggota. Susu kental manisnya hanya ada 13 sachet tadinya 14 sachet. Tapi 1 sachet sudah diamankan duluan. Hahaha
Sangat disayangkan Tri tidak kebagian susu

   " Deh saya tidak dikasi " protes Tri

   " Tigabelas ji caks. Ka sudah mko juga pake dopping Enervon- C "

   " Kenapa na susu kental manis coklat ? " tanya Aldy

   " Jadi toh makanan yang mengandung karbohidrat sangat dianjurkan untuk kegiatan mendaki gunung. Karena  fungsi utama karbohidrat sebagai pasokan utama energi bagi tubuh. Setiap gram karbohidrat menghasilkan 4 kkalori. Contohnya ini mi, susu kental manis coklat. Di dalam coklat itu banyak kalorinya. Jadi terjaga tenaga ta "

   " Cerdas memang tawwa Eko " ungkap Tri sambil menepuk bahu ku

   " Nassami dong, barusanka tadi browsing "

   " Sunna " Tri

KEMUDIAN TRI DI PUKULI

   Sebelum memulai pendakian, kami berdoa terlebih dahulu. Doa kali ini dipimpin oleh K.H.Ust. Khairul Umam S.Ag.

   " Baiklah teman-teman, sebelum kita memulai pendakian ini. Mari kita menundukkan kepala sejenak, seraya berdoa kepada Tuhan. Berdoa sesuai dengan Agama dan keyakinan kita masing-masing. Berdoa dimulai "

------------------------------------

   " Selesai "

   " Yok jalan " Johan mulai berjalan di garis terdepan. Disusul Luki dan Alfian, kemudian Umam, Tri, Aan, Aldy, Marten, Dulung, Imam, Iccank, Eko Sujaya dan Dimas. Saya masih sibuk dengan mencari Vedples saya yang tadinya saya simpan di dalam carrier.

   " We Dimas kunci motormu " teriakku dari garis belakang

   " Bih iyo di' hampir mi "

   " Tunggua dule. Kucari Vedples ku "
   " Hm adami " sambil merekatkan Vedples di ikat pinggang bagian kanan.

   Pada saat kami berdua keluar dari halaman rumah warga tempat kami parkir. Saya dan Dimas bingung harus lewat mana, ke kanan atau ke kiri. Baru 5 langkah dari rumah , kami sudah tidak tau jalan. KAMI HINA :'(
Untungnya ada pendaki lain yang lewat di depan kami, kami pun mengikutinya. Hingga akhirnya melihat daypack Marten dari kejauhan.

Perlu kalian ketahui, untuk mencapai Puncak Bawakaraeng kita harus melewati 10 pos pendakian. Yaitu Pos 1, Pos 2, Pos 3, Pos 4, Pos 5, Pos 6, Pos 7, Pos 8, Pos 9, Pos 10. Dan kemudian Puncak Bawakaraeng.

   " Kayaknya kita na tunggu di depan itu Dimas "

   " Iyo cepat mko peng. Lari ki deh "

   " Upa mu lari. Kau daypack ji nu bawa. Anne 80L na berat ku sumplek "

   Tepat depan pintu masuk pos pendakian disitu ada peta pos pendakian. Johan menyampaikan sepatah-patah kata.

   " Pokoknya jam 10 malam sebentar harus mki ada di pos 5. Camp disitu ki, jangan terlalu lama. Ramai ini diatas nanti nda dapat ki tempat untuk camp. Eko kau di tengah nah. Dimas di belakang. Saya di depan "

   " Yuk "

   " Perhatikan ko Marten dari atas sampai bawah kayak ada kurasa lain-lain " ungkap Dimas

   " We Marten nda sadar ko kah? Mauko ine mendaki masa pake sendal JOGER ko . Liatko anak-anak ngaseng pake sendal sama sepatu tracking. Kau JOGER LOVE RIGHT, JOGER LOVE LEFT " lanjutnya

   " Ih iyo di. Nda sadar ka pake sendal jepit joger. Garagara buruburu ma ini tadi " Kata Marten yang juga heran dengan dirinya sendiri

   " BEH MARTEN "

Semua memandang sinis ke arah Marten dan kemudian....

HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA suara tawa meledak.

   " Ada ji sendal ku bawa, kalau putus Joger mu pakai mi sendal ku " ungkap Johan

   " Yok mulai jalan "

   Baiklah petualangan dimulai~

   Selepas dari pintu masuk tadi, kita akan menyusuri jalan setapak dimana terdapat banyak ladang-ladang sayur yang menjadi pemandangan pertama setelah lepas dari Lembana. Ketika kita telah berjalan jauh kita akan menemukn aliran air kecil di bagian kiri jalur.

   " Kalau ada botol yang belum full. Kasi full mi dulu. Sejuk sekali itu airnya " ungkap Johan

   Tanpa tunggu lama. Saya mengisi Vedples saya yang masih kosong. Dan sekali mencuci muka.

   " Sejuk tawwa. Kayak ada manis manisnya gitu " ungkap Marten

Setelah itu Hutan Pinus yang menjulang tinggi menemani perjalan kami. Hawa sejuk mulai terpancarkan.

Skip

Skip

   " Dimas angker kira-kira ini bawakaraeng ? " tanyaku

   " Nassami, nda nuliat kini sangeng pohon-pohon berpenghuni. Pernahka juga baca ada satu pos yang nda boleh ki singgahi. Kalau sampaiki di pos itu harus langsung jalan. Nda boleh istirahat disitu " jawab Dimas

   " Pos brapa itu ? "

   " Kulupai. Liatmi sebentar di pos berapaki tidak istirahat "

Skip

Skip

Skip

Pos 1, 1650 Mdpl. 18.20

   Inilah pos 1 Bawakaraeng, dengan ketinggian yang katanya 1650 Mdpl.

   " Bagaimana capek ? " tanya Johan

   " Gelek-gelek ji " jawab Dulung

   " Ke pos 2 masih kayao begini medannya ? " tanya Aldy

   " Tidak mi agak nanjak sedikit " kata Eko Sujaya yang kemudian menghisap rokoknya

   " Korek nu rong gang caks " minta Dulung

   " Lanjut ke Bawakaraeng atau Lembah Ramma ini ? " Johan dengan Rokoknya

   " Bawakaraeng lah. "

(Bawakaraeng lah, masa Ramma. Dirubah ite judulnya ine tulisan kalau ke Ramma)

   Di Pos inilah terdapat percabangan jalur. Ada jalur untuk ke Puncak ada juga untuk ke Lembah Ramma

bersambung....

Puncak Bawakaraeng 2

Jum'at, 24 Oktober 2014. 13.24

   Kami bersepuluh telah siap dengan carrier/daypack masing-masing.

" Ketemu dipasar Antang mki, na bilang teman smp ku " ujar Dimas yang telah duduk diatas motor bersama dengan Luki

   5 motor keluar dari sekolah secara bergantian. Tak lama setelah itu terdengar teriakan dari belakang " Beli spirtus dulu di Indomaret " dan ternyata suara lantang itu berasal dari mulut Tri

Indomaret Perumnas Antang

" Jam berapaki ini sampai di Lembanna? " tanyaku

" Palingan jam 5 "

   Tidak lama setelah itu, ada 2 orang datang kearah kami. Kalau di cium dari bau nya sepertinya mereka berdua juga ingin ke Bawakaraeng.

" Oy Dimas " teriak salah satu pria berkacamata sambil turun dari motor

   Ternyata dia teman smp Dimas yang akan mendampingi tim pemula ini untuk sampai ke Puncak Bawakaraeng. Eko Sujaya, Mahasiswa Politenik Negeri Ujung Pandang, Semester 3. Dan yang satunya lagi, Johan, Mahasiswa Universitas Atma Jaya Makassar, Semester 3 (bukan teman SMP Dimas).

   Uniknya, Dimas dan Eko Sujaya ini dulunya teman SMP. Kenapa Eko Sujaya sekarang tengah menjalain kuliah semester 3 ? Coba aja tanya langsung kepada mereka berdua.

   Acara pendakian kali ini dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Pendakian kali ini dipimpin oleh Johan dan Eko, mereka berdua yang paling berpengalaman.

" Siap semua mi? Ayomi jalan " ujar Johan

" Beh masa jalan ? Na ada ji motor " balas Marten

HAHAHAHAHA MARTEN

" Spirtus baru mau dibeli di dalam. Brapa di beli ini? "

" 3 tabung cukup mitu " Johan

" Tri kau mo dule bawa motor, pulang pi saya " kata Dulung

" Pore mu sunna. Sudahmi tadi diatur pas di sekolah. Pulang pi saya sunna "

" Kalau di gunung itu nda boleh bicara begitu Tri " Aldy mempringati Tri

" Iyo ji shunna. Tidak ji " jawab Tri

" Calon-calon hilang di gunung "

" Janganko begitu sunna. Tidak mi , kalau bicara pakai " sunna " ka lagi pukul ka " Tri dengan seriusnya

" Seriusko ? " ujar Alfian

" IYO SUNNA " jawab Tri

KEMUDIAN DI PUKULI SAMPAI-SAMPAI PENJAGA PARKIR INDOMARET JUGA IKUT MEMUKUL.

  Dimas, Aan, Luki yang baru keluar dari Indomaret ikut memukul Tri dengan menggunakan tabung Spirtus. HAHAHAHAHAHA

---------------------------------------

   Semua perlengkapan dan persiapan telah siap. Tepat pukul 14.03 kami berduabelas memulai perjalanan ke Lembanna. 6 motor melaju dengan beriringan.

Skip

Skip

" Jadi ko ke bawakaraeng ? " SMS dari Imam, Siswa Kelas 3 SMAN 05 Makassar.
" Jadi ja. 12 orang ka ini. Di Malino mka. Kau dimana? " balasku
" Malino mka juga. Tungguka di SPBU nah. Berdua jka temanku saya " balasnya
" Okemi "

Skip

Skip

Skip

" Menuju tak terbatas dan melampauinya " sahut Aan

Skip

Skip

Skip

Check Point, SPBU Malino

" Yang tipis bensinya isi mi dulu. Istirahat mki dulu sebentar baru lanjut ke Lambanna " ujar Johan

   Jalangkote hangat mengiringi istirahat kami. Menikmati Jalangkote hangat di Desa dengan suhu dingin seperti ini memang Epic.

" Imam: Di Spbu mka. Bagian manako ?
Saya : Di warung depan Spbu
Imam: Bah kulihat mko "

   Imam Dahsyat Wasis, dan Andi Maulana Ikhsan. Siswa Kelas 3 SMAN 05 Makassar. Dengan bergabungnya mereka berdua, rombongan kami makin ramai. 14 orang dengan 3 pendaki berpengalaman (Johan, Imam, Eko Sujaya) selebihnya? .........

" Kayak bagaimana tingginya Bawakaraeng ? " tanya Umam

" Kayang gunung lah, masa kayak laut "

" Maksudku, berapa meter di atas permukaan laut ? " lanjut Umam

" 2830 " jawab Johan dengan singkat

" Berapa kali mko kesana ? Susah jalurnya didaki ? "

" 3 kali. Tidak tonji iya. Lihat mi nanti " Johan

Kami melanjutkan perjalanan ke Lembanna.

Skip

Skip

Skip

Desa Lembanna 05.03

   Akhirnya sore itu kami sampai di Desa Lembanna. Dari sinilah semuanya dimulai dengan melangkah. Puncak Bawakaraeng udah gue taroh disini (tepat 5cm di depan kening gue) HAHAHAHAHA

Bersambung......

2830meter Di Atas Permukaan Laut

Jawablah pertanyaan di bawah ini!
1. Gunung apa yang tingginya 2830mdpl ?
2. Dimanakah letak gunung tersebut?
Mendaki?
   Ngomong-ngomong soal mendaki, saya jadi teringat akan film 5 cm. Film itu menceritakan tentang perjalanan 5 sahabat yang berjuang untuk bisa sampai ke puncak Mahameru, Gunung Semeru, Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Jawa Timur bersebelahan dengan Jawa Tengah. Film yang sangat keren. Setiap kita nonton film pasti ada aja Quotes dari film itu yang tertinggal di ingatan kita.
   Dan yang paling saya ingat dari 5cm, saat Genta bilang " Tidak ada cinta yang tidak di ungkapkan, kecuali oleh orang yang lebih sayang dengan dirinya sendiri " tepat saat senja di Ranukumbolo
   Pada akhirnya saya dan 11 teman lainnya berencana menjajaki puncak Gunung Bawakaraeng. Tapi yang paling menarik, diantara kami berdua belas hanya ada 1 orang dari 12 orang yang berpengalaman. Dan saya orangnya, orang yang termasuk belum memiliki pengalaman itu.
Makassar, 23 Oktober 2014
" Siap semuami perlengkapan pribadimu semua ? " ujar Dimas yang paling tua diantara kami semua
" Siap.." jawab Tri dengan tegasnya.
" Pergi semua jki toh? " sambung Tri
" Saya kayaknya tidak "
" Saya juga "
" Saya juga.."
" Sisa 9 orang ki pade itu pergi "
" Saya juga tidak bisa join " timpal Asdar yang baru datang ke tongkrongan
" Siapa lagi tidak ? " ungkap Dimas, yang paling tua
..............
" Berarti 8orang fix. Luki iya ? "
" Fix " jawab Aan
" Berarti 11orang ki nanti pergi. Ditambah teman SMP ku 2orang " timpal Dimas, yang paling tua diantara kami semua
Makassar, 24 Oktober 2014. Jum'at
   Semua perlengkapan telah siap, baik perlengkapan pribadi maupun tim dan personil pendakian juga telah siap. Carrier ukuran 80L yang ada dipunggung saya juga telah terisi full, dan beratnya melebihi 5rim kertas. Bisa dibayangkan....tidak usah dibayangkanlah
" Tenda? " ujarku
" Aman "
" Nesting? Kompor ? "
" Ada "
" sb, headlamp, senter, matras, minyak telon...."
" Siapmi "
" Kamera ? "
" Siapmi kandacu " jawab Luki
" Spirtus ? " timpal Dimas
............... *semua diam
" Sebentar dibeli di Alfamidi atau Inomaret " jawab Tri dengan tenangnya
" Indomaret Tri, bukan Inomaret. Kau kah biar bicara typo juga "
" Kurang 1 orang ini. Masa ada sendiri bawa motor "
" Mau kemana ini ? "
   Tiba terdengar suara yang cukup bass dari bagian barat sanggar tepatnya di pintu. Semua pandang tertuju kepada orang yang berdiri di depan pintu, dia nampak berumur 20 tahun. Tinggi 164cm berpakaian pramuka sambil memegang helm di tangan kanan. Wajahnya tidak kelihatan, nampak seperti siluet karena dia berdiri membelakangi cahaya matahari. Dia kemudian maju selangkah, ternyata dia Marten Gesti.
" Mau ke bawakaraeng. Mau join ? " ajak Alfian
" Boleh. Jam brapa berangkat ? " tanya Marten
" Abis Jum'atan kumpul disini "
" Oke pulang ka dulu packing. Apa saya bawa ? " tanyanya
" Yang kau perlukan saja. Bawa juga air botol 1,5L 5 botol nah "
  Marten datang dan masalah telah selesai. Tak lama kemudian Farid datang ke tongkrongan
" Bawakaraeng kah? " ungkapnya
" Kenapai kah? Tidak mau jki ajakko " Dimas
KEMUDIAN FARID NAIK KE LANTAI TIGA DAN TERJUN BEBAS
" Mau ja kasih pinjam umam celana tracking ku " ungkap Farid
   Umam memakai celana tracking si Farid, dengan ukuran XL sementara padahal ukuran celana Umam M. Tinggi Farid 168cm , tinggi Umam 172cm. Bayangin...baiklah tidak usah dibayangin
Bersambung.....

Kamu Kayak Pelangi, Deh

Kamu kayak pelangi, deh. Jauh di mata, tapi dekat di hati.

Kamu kayak pelangi, deh. Berwarna-warni.

Kamu kayak pelangi, deh. Munculnya tiba-tiba, hilangnya perlahan-lahan.

Kamu kayak pelangi, deh. Bikin aku ingin terus memandangmu.

Kamu kayak pelangi, deh. Ngangenin.

Kamu kayak pelangi, deh. Selalu ninggalin bekas.

Kamu kayak pelangi, deh. Bercahaya.

Kamu kayak pelangi, deh. Suka bikin gemes.

Kamu kayak pelangi, deh. Suka bikin aku menunggu.

Kamu kayak pelangi, deh. Selalu dinanti setelah hujan pergi.

Kamu kayak pelangi, deh. Nggak bisa diterka.

Kamu kayak pelangi, deh~

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana, tapi aku ingin melupakanmu

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana, seperti langit mendung dan tanah yang sabar menanti turunnya hujan

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana, seperti uap nafas yang menulis nama kita dan tangan yang selalu mengenggammu agar kau tak terjatuh

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana, seperti mata yang tak pernah lengah untuk mengawasimu dan senyummu yang mengabadikannya

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana, seperti sapaanmu di pagi hari dan aku membalasnya dengan menyebut namamu dengan perlahan

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana, seperti saat kau bersandar di bahu ku dan kau berkata aku ingin waktu berhenti disini

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana,seperti kata rindu yang ku ucap dan kau membalas dengan " aku juga "

Aku ingin melupakanmu dengan sederhana, sesederhana lagu sedih yang dinyanyiakan, sesederhana genggaman tangan yang dilepas tapi aku ingin mencintaimu

dari beberapa penyair
oleh saya
untuk kalian