Be right back

  Aku merasa aku ini bukanlah diri aku yang sebenarnya. Aku lebih cenderung bersikap bodoh dan tidak mencerminkan diriku yang sebenarnya. Bahkan temanku pernah berkata seperti ini, " Kamu kenapa ? Ada masalah? Aku merasa banyak perubahan yang terjadi pada dirimu. Ada apasih cerita dong "

  Aku hanya menjawab, " Tidak ada yang perlu kau khawatirkan. Semuanya akan baik-baik saja "
Setelah kejadian itu, aku mulai kembali mengkoreksi diriku sendiri, sebenarnya apa yang terjadi padaku. Mungkin saat itu aku sedang menghadapi banyak masalah, masalah yang datang secara bersamaan. Tapi kenapa aku tidak mencari jalan keluar dari masalah itu, aku malah membiarkan diriku terjebak didalamnya? Bodoh kan ?

  Temanku pernah berkata seperti ini, " Tuhan tidak akan memberikan cobaan, diluar batas kesanggupan hamba-Nya " . Perkataan itulah yang terus bergemuruh ditelingaku, setiap kali aku coba menyelesaikan masalahku. Hm aku bersyukur punya teman seperti dia, teman yang selalu ada untuk memotivasi kita disaat kita terjatuh. Dan berkat dia, saat ini aku telah melewati masa-masa sulit itu. Be right back

  Sekarang aku sudah menemukan diriku yang sebenarnya lagi. Dan aku akan memulai semuanya kembali. I come back :)

After 17years

   Mungkin kalian tidak menyangka atau mungkin tidak percaya kalau orang yang ceria dan periang seperti aku ternyata punya penyakit yang mematikan. Maaf kalau selama ini aku hanya bisa menyembunyikan ini dari kalian, aku hanya tidak ingin hidup dikelilingi dengan rasa kasihan orang lain.
   Bisa dibilang ini adalah kehidupan ke-2 ku, aku bahkan tidak percaya kantup jantung kedua ku ini mengalami kebocoran, setelah 16tahun menahan rasa sakit karena penyakit kelainan jatung, penyakit bawaan saat gue lahir . " Tuhan apakah engkau memang tidak mengingikan kehadiranku didunia ini ? "

   Setelah 5 bulan merasa lega, karena transplantasi jantung yang dilakukan padaku 5 bulan lalu berhasil, kenapa sekarang bayang-bayang hari kematian itu kembali menghampiri ? Beruntung saat itu ada orang yang berbaik hari memberi jantungnya kepadaku, apakah masih ada orang yang mau melakukan itu untukku lagi ?
   Dikehidupan kedua ini aku merasa betul-betul hidup, aku bisa beraktifitas seperti anak-anak lelaki lainnya, bermain bola, basket bahkan berdiri dibawah derasnya hujan. Semua itu sudah bisa kulakukan, tapi kenapa hanya sesaat ? Apa aku memang tidak pantas untuk itu ?  Lalu untuk apa aku dilahirkan ? Untuk menjadi beban bagi orang lain ?

   Satu hal yang ingin aku lakukan sekarang, aku hanya ingin membahagiakn semua orang-orang yang dekat denganku. Aku ingin menjadi kebahagiaan bagi mereka. Aku ingin semua kesedihanku terbayarkan dengan senyuman dan tatapan kebahagiaan.