Puncak Bawakaraeng 3

Desa Lembanna

   Setelah Eko Sujaya meminta izin untuk memarkir motor di salah satu halaman rumah warga di Lembanna. Kami mulai bersiap.

   Saya melihat Tri sedang sibuk sendiri di atas motornya. Ketika saya mendekat dia sedang memasukkan sesuatu ke dalam mulutnya dilanjutkan dengan meminum air mineral.

   " Apa ko makan Tri ? " tanyaku

   " Ah tidak ada ji "

   " Bohong mko seng "

   Dulung datang dan merampas sesuatu yang ada di tangan kiri Tri.

   " Deh Enervon-C " teriak Dulung dengan pelan

*semua pandagan tertuju pada Tri*

   " Deh dopping " ungkap Alfian

   " Berapa tablet ko minum Tri ? "

   " 3 ji. Sante mko " jawab Tri dengan sante

   Pada saat itu saya menyimpulkan, Tri meminun 3 tablet Enervon-C sekaligus karena perjalanan itu di tempuh selama 3 hari. Jadi mungkin saja dia berfikir, nantinya selama perjalanan tenaganya akan tetap terjaga.

   " Ini susu kental manis coklat " ujarku sembari membagikan susu kental manis kepada semua anggota. Susu kental manisnya hanya ada 13 sachet tadinya 14 sachet. Tapi 1 sachet sudah diamankan duluan. Hahaha
Sangat disayangkan Tri tidak kebagian susu

   " Deh saya tidak dikasi " protes Tri

   " Tigabelas ji caks. Ka sudah mko juga pake dopping Enervon- C "

   " Kenapa na susu kental manis coklat ? " tanya Aldy

   " Jadi toh makanan yang mengandung karbohidrat sangat dianjurkan untuk kegiatan mendaki gunung. Karena  fungsi utama karbohidrat sebagai pasokan utama energi bagi tubuh. Setiap gram karbohidrat menghasilkan 4 kkalori. Contohnya ini mi, susu kental manis coklat. Di dalam coklat itu banyak kalorinya. Jadi terjaga tenaga ta "

   " Cerdas memang tawwa Eko " ungkap Tri sambil menepuk bahu ku

   " Nassami dong, barusanka tadi browsing "

   " Sunna " Tri

KEMUDIAN TRI DI PUKULI

   Sebelum memulai pendakian, kami berdoa terlebih dahulu. Doa kali ini dipimpin oleh K.H.Ust. Khairul Umam S.Ag.

   " Baiklah teman-teman, sebelum kita memulai pendakian ini. Mari kita menundukkan kepala sejenak, seraya berdoa kepada Tuhan. Berdoa sesuai dengan Agama dan keyakinan kita masing-masing. Berdoa dimulai "

------------------------------------

   " Selesai "

   " Yok jalan " Johan mulai berjalan di garis terdepan. Disusul Luki dan Alfian, kemudian Umam, Tri, Aan, Aldy, Marten, Dulung, Imam, Iccank, Eko Sujaya dan Dimas. Saya masih sibuk dengan mencari Vedples saya yang tadinya saya simpan di dalam carrier.

   " We Dimas kunci motormu " teriakku dari garis belakang

   " Bih iyo di' hampir mi "

   " Tunggua dule. Kucari Vedples ku "
   " Hm adami " sambil merekatkan Vedples di ikat pinggang bagian kanan.

   Pada saat kami berdua keluar dari halaman rumah warga tempat kami parkir. Saya dan Dimas bingung harus lewat mana, ke kanan atau ke kiri. Baru 5 langkah dari rumah , kami sudah tidak tau jalan. KAMI HINA :'(
Untungnya ada pendaki lain yang lewat di depan kami, kami pun mengikutinya. Hingga akhirnya melihat daypack Marten dari kejauhan.

Perlu kalian ketahui, untuk mencapai Puncak Bawakaraeng kita harus melewati 10 pos pendakian. Yaitu Pos 1, Pos 2, Pos 3, Pos 4, Pos 5, Pos 6, Pos 7, Pos 8, Pos 9, Pos 10. Dan kemudian Puncak Bawakaraeng.

   " Kayaknya kita na tunggu di depan itu Dimas "

   " Iyo cepat mko peng. Lari ki deh "

   " Upa mu lari. Kau daypack ji nu bawa. Anne 80L na berat ku sumplek "

   Tepat depan pintu masuk pos pendakian disitu ada peta pos pendakian. Johan menyampaikan sepatah-patah kata.

   " Pokoknya jam 10 malam sebentar harus mki ada di pos 5. Camp disitu ki, jangan terlalu lama. Ramai ini diatas nanti nda dapat ki tempat untuk camp. Eko kau di tengah nah. Dimas di belakang. Saya di depan "

   " Yuk "

   " Perhatikan ko Marten dari atas sampai bawah kayak ada kurasa lain-lain " ungkap Dimas

   " We Marten nda sadar ko kah? Mauko ine mendaki masa pake sendal JOGER ko . Liatko anak-anak ngaseng pake sendal sama sepatu tracking. Kau JOGER LOVE RIGHT, JOGER LOVE LEFT " lanjutnya

   " Ih iyo di. Nda sadar ka pake sendal jepit joger. Garagara buruburu ma ini tadi " Kata Marten yang juga heran dengan dirinya sendiri

   " BEH MARTEN "

Semua memandang sinis ke arah Marten dan kemudian....

HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA suara tawa meledak.

   " Ada ji sendal ku bawa, kalau putus Joger mu pakai mi sendal ku " ungkap Johan

   " Yok mulai jalan "

   Baiklah petualangan dimulai~

   Selepas dari pintu masuk tadi, kita akan menyusuri jalan setapak dimana terdapat banyak ladang-ladang sayur yang menjadi pemandangan pertama setelah lepas dari Lembana. Ketika kita telah berjalan jauh kita akan menemukn aliran air kecil di bagian kiri jalur.

   " Kalau ada botol yang belum full. Kasi full mi dulu. Sejuk sekali itu airnya " ungkap Johan

   Tanpa tunggu lama. Saya mengisi Vedples saya yang masih kosong. Dan sekali mencuci muka.

   " Sejuk tawwa. Kayak ada manis manisnya gitu " ungkap Marten

Setelah itu Hutan Pinus yang menjulang tinggi menemani perjalan kami. Hawa sejuk mulai terpancarkan.

Skip

Skip

   " Dimas angker kira-kira ini bawakaraeng ? " tanyaku

   " Nassami, nda nuliat kini sangeng pohon-pohon berpenghuni. Pernahka juga baca ada satu pos yang nda boleh ki singgahi. Kalau sampaiki di pos itu harus langsung jalan. Nda boleh istirahat disitu " jawab Dimas

   " Pos brapa itu ? "

   " Kulupai. Liatmi sebentar di pos berapaki tidak istirahat "

Skip

Skip

Skip

Pos 1, 1650 Mdpl. 18.20

   Inilah pos 1 Bawakaraeng, dengan ketinggian yang katanya 1650 Mdpl.

   " Bagaimana capek ? " tanya Johan

   " Gelek-gelek ji " jawab Dulung

   " Ke pos 2 masih kayao begini medannya ? " tanya Aldy

   " Tidak mi agak nanjak sedikit " kata Eko Sujaya yang kemudian menghisap rokoknya

   " Korek nu rong gang caks " minta Dulung

   " Lanjut ke Bawakaraeng atau Lembah Ramma ini ? " Johan dengan Rokoknya

   " Bawakaraeng lah. "

(Bawakaraeng lah, masa Ramma. Dirubah ite judulnya ine tulisan kalau ke Ramma)

   Di Pos inilah terdapat percabangan jalur. Ada jalur untuk ke Puncak ada juga untuk ke Lembah Ramma

bersambung....

Puncak Bawakaraeng 2

Jum'at, 24 Oktober 2014. 13.24

   Kami bersepuluh telah siap dengan carrier/daypack masing-masing.

" Ketemu dipasar Antang mki, na bilang teman smp ku " ujar Dimas yang telah duduk diatas motor bersama dengan Luki

   5 motor keluar dari sekolah secara bergantian. Tak lama setelah itu terdengar teriakan dari belakang " Beli spirtus dulu di Indomaret " dan ternyata suara lantang itu berasal dari mulut Tri

Indomaret Perumnas Antang

" Jam berapaki ini sampai di Lembanna? " tanyaku

" Palingan jam 5 "

   Tidak lama setelah itu, ada 2 orang datang kearah kami. Kalau di cium dari bau nya sepertinya mereka berdua juga ingin ke Bawakaraeng.

" Oy Dimas " teriak salah satu pria berkacamata sambil turun dari motor

   Ternyata dia teman smp Dimas yang akan mendampingi tim pemula ini untuk sampai ke Puncak Bawakaraeng. Eko Sujaya, Mahasiswa Politenik Negeri Ujung Pandang, Semester 3. Dan yang satunya lagi, Johan, Mahasiswa Universitas Atma Jaya Makassar, Semester 3 (bukan teman SMP Dimas).

   Uniknya, Dimas dan Eko Sujaya ini dulunya teman SMP. Kenapa Eko Sujaya sekarang tengah menjalain kuliah semester 3 ? Coba aja tanya langsung kepada mereka berdua.

   Acara pendakian kali ini dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Pendakian kali ini dipimpin oleh Johan dan Eko, mereka berdua yang paling berpengalaman.

" Siap semua mi? Ayomi jalan " ujar Johan

" Beh masa jalan ? Na ada ji motor " balas Marten

HAHAHAHAHA MARTEN

" Spirtus baru mau dibeli di dalam. Brapa di beli ini? "

" 3 tabung cukup mitu " Johan

" Tri kau mo dule bawa motor, pulang pi saya " kata Dulung

" Pore mu sunna. Sudahmi tadi diatur pas di sekolah. Pulang pi saya sunna "

" Kalau di gunung itu nda boleh bicara begitu Tri " Aldy mempringati Tri

" Iyo ji shunna. Tidak ji " jawab Tri

" Calon-calon hilang di gunung "

" Janganko begitu sunna. Tidak mi , kalau bicara pakai " sunna " ka lagi pukul ka " Tri dengan seriusnya

" Seriusko ? " ujar Alfian

" IYO SUNNA " jawab Tri

KEMUDIAN DI PUKULI SAMPAI-SAMPAI PENJAGA PARKIR INDOMARET JUGA IKUT MEMUKUL.

  Dimas, Aan, Luki yang baru keluar dari Indomaret ikut memukul Tri dengan menggunakan tabung Spirtus. HAHAHAHAHAHA

---------------------------------------

   Semua perlengkapan dan persiapan telah siap. Tepat pukul 14.03 kami berduabelas memulai perjalanan ke Lembanna. 6 motor melaju dengan beriringan.

Skip

Skip

" Jadi ko ke bawakaraeng ? " SMS dari Imam, Siswa Kelas 3 SMAN 05 Makassar.
" Jadi ja. 12 orang ka ini. Di Malino mka. Kau dimana? " balasku
" Malino mka juga. Tungguka di SPBU nah. Berdua jka temanku saya " balasnya
" Okemi "

Skip

Skip

Skip

" Menuju tak terbatas dan melampauinya " sahut Aan

Skip

Skip

Skip

Check Point, SPBU Malino

" Yang tipis bensinya isi mi dulu. Istirahat mki dulu sebentar baru lanjut ke Lambanna " ujar Johan

   Jalangkote hangat mengiringi istirahat kami. Menikmati Jalangkote hangat di Desa dengan suhu dingin seperti ini memang Epic.

" Imam: Di Spbu mka. Bagian manako ?
Saya : Di warung depan Spbu
Imam: Bah kulihat mko "

   Imam Dahsyat Wasis, dan Andi Maulana Ikhsan. Siswa Kelas 3 SMAN 05 Makassar. Dengan bergabungnya mereka berdua, rombongan kami makin ramai. 14 orang dengan 3 pendaki berpengalaman (Johan, Imam, Eko Sujaya) selebihnya? .........

" Kayak bagaimana tingginya Bawakaraeng ? " tanya Umam

" Kayang gunung lah, masa kayak laut "

" Maksudku, berapa meter di atas permukaan laut ? " lanjut Umam

" 2830 " jawab Johan dengan singkat

" Berapa kali mko kesana ? Susah jalurnya didaki ? "

" 3 kali. Tidak tonji iya. Lihat mi nanti " Johan

Kami melanjutkan perjalanan ke Lembanna.

Skip

Skip

Skip

Desa Lembanna 05.03

   Akhirnya sore itu kami sampai di Desa Lembanna. Dari sinilah semuanya dimulai dengan melangkah. Puncak Bawakaraeng udah gue taroh disini (tepat 5cm di depan kening gue) HAHAHAHAHA

Bersambung......

2830meter Di Atas Permukaan Laut

Jawablah pertanyaan di bawah ini!
1. Gunung apa yang tingginya 2830mdpl ?
2. Dimanakah letak gunung tersebut?
Mendaki?
   Ngomong-ngomong soal mendaki, saya jadi teringat akan film 5 cm. Film itu menceritakan tentang perjalanan 5 sahabat yang berjuang untuk bisa sampai ke puncak Mahameru, Gunung Semeru, Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Jawa Timur bersebelahan dengan Jawa Tengah. Film yang sangat keren. Setiap kita nonton film pasti ada aja Quotes dari film itu yang tertinggal di ingatan kita.
   Dan yang paling saya ingat dari 5cm, saat Genta bilang " Tidak ada cinta yang tidak di ungkapkan, kecuali oleh orang yang lebih sayang dengan dirinya sendiri " tepat saat senja di Ranukumbolo
   Pada akhirnya saya dan 11 teman lainnya berencana menjajaki puncak Gunung Bawakaraeng. Tapi yang paling menarik, diantara kami berdua belas hanya ada 1 orang dari 12 orang yang berpengalaman. Dan saya orangnya, orang yang termasuk belum memiliki pengalaman itu.
Makassar, 23 Oktober 2014
" Siap semuami perlengkapan pribadimu semua ? " ujar Dimas yang paling tua diantara kami semua
" Siap.." jawab Tri dengan tegasnya.
" Pergi semua jki toh? " sambung Tri
" Saya kayaknya tidak "
" Saya juga "
" Saya juga.."
" Sisa 9 orang ki pade itu pergi "
" Saya juga tidak bisa join " timpal Asdar yang baru datang ke tongkrongan
" Siapa lagi tidak ? " ungkap Dimas, yang paling tua
..............
" Berarti 8orang fix. Luki iya ? "
" Fix " jawab Aan
" Berarti 11orang ki nanti pergi. Ditambah teman SMP ku 2orang " timpal Dimas, yang paling tua diantara kami semua
Makassar, 24 Oktober 2014. Jum'at
   Semua perlengkapan telah siap, baik perlengkapan pribadi maupun tim dan personil pendakian juga telah siap. Carrier ukuran 80L yang ada dipunggung saya juga telah terisi full, dan beratnya melebihi 5rim kertas. Bisa dibayangkan....tidak usah dibayangkanlah
" Tenda? " ujarku
" Aman "
" Nesting? Kompor ? "
" Ada "
" sb, headlamp, senter, matras, minyak telon...."
" Siapmi "
" Kamera ? "
" Siapmi kandacu " jawab Luki
" Spirtus ? " timpal Dimas
............... *semua diam
" Sebentar dibeli di Alfamidi atau Inomaret " jawab Tri dengan tenangnya
" Indomaret Tri, bukan Inomaret. Kau kah biar bicara typo juga "
" Kurang 1 orang ini. Masa ada sendiri bawa motor "
" Mau kemana ini ? "
   Tiba terdengar suara yang cukup bass dari bagian barat sanggar tepatnya di pintu. Semua pandang tertuju kepada orang yang berdiri di depan pintu, dia nampak berumur 20 tahun. Tinggi 164cm berpakaian pramuka sambil memegang helm di tangan kanan. Wajahnya tidak kelihatan, nampak seperti siluet karena dia berdiri membelakangi cahaya matahari. Dia kemudian maju selangkah, ternyata dia Marten Gesti.
" Mau ke bawakaraeng. Mau join ? " ajak Alfian
" Boleh. Jam brapa berangkat ? " tanya Marten
" Abis Jum'atan kumpul disini "
" Oke pulang ka dulu packing. Apa saya bawa ? " tanyanya
" Yang kau perlukan saja. Bawa juga air botol 1,5L 5 botol nah "
  Marten datang dan masalah telah selesai. Tak lama kemudian Farid datang ke tongkrongan
" Bawakaraeng kah? " ungkapnya
" Kenapai kah? Tidak mau jki ajakko " Dimas
KEMUDIAN FARID NAIK KE LANTAI TIGA DAN TERJUN BEBAS
" Mau ja kasih pinjam umam celana tracking ku " ungkap Farid
   Umam memakai celana tracking si Farid, dengan ukuran XL sementara padahal ukuran celana Umam M. Tinggi Farid 168cm , tinggi Umam 172cm. Bayangin...baiklah tidak usah dibayangin
Bersambung.....