Diam Dan Terus Diam

Banyak hal yang ingin ku katakan padamu. Apakah kau tuli sehingga kau tidak pernah mendengar nyanyian yg selalu kunyanyikan untuk mu ? Mentari pagi membangunkanku dan raut wajahmu tak pernah hilang dari fikiran yang membodohkanku ini. Kuhirup udara pagi yang belum terkontaminasi dengan gas-gas lain, memberi sensasi tersendiri pada paru-paru dan tubuh ini. Setiap kali aku berangkat kesekolah kemudian masuk kedalam ruang kelas yang pertama ku pandangi adalah tempat kau menyandarkan punggungmu, tempat dimana kau menuliskan suatu hal yang penting atau mungkin tidak penting, tempat kau selalu membagi senyuman dan canda tawamu kepada teman-teman mu tapi tidak untuk ku.

Aku selalu mencuri setiap detik jam pelajaran hanya untuk menatapmu dari sudut kiri kelas, dan ketika kau memalingkan pandanganmu kepadaku aku hanya bisa diam dan terus menatapmu, kemudian kau memberiku senyuman yang seindah bulat sabit. Saat itu aku tersipu malu, sehingga aku hanya bisa memalingkan pandanganku dan langsung fokus ke buku yang ada tepat dihadapanku. Di detik berikutnya aku mulai melakukan hal yang sama, tentu saja mencuri waktu untuk memandangmu dari kejauhan, ketika kau ingin menerima pandanganku aku hanya bisa mengalihkan pandangan ini darimu.

Aku mungkin pengecut, pengecut dalam hal untuk berbicara dengan mu. Aku tidak tau bagaimana cara memancingmu agar kita bisa membuat suatu percakapan yang indah. Jangankan menyapamu secara langsung, melalui pesan singkat pun aku masih ragu
Mendapat pesansingkat darimu sama halnya duduk berdua denganmu disuatu taman yang dipenuhi dengan beribu macam bunga yang memiliki keindahan tersendiri.

Apakah kau tidak pernah heran dengan tingkahku yang selalu ada untukmu selalu dan melakukan hal yang tidak seharusnya dilakukan sebagai seorang teman ? Tidak sadarkah kau dengan bahasa tubuhku kalau begitu begitu menyukaimu ? Apakah kau buta sehingga kau tidak bisa melihat perhatianku yang sangat terspesial untukmu ? Sampai-sampai sahabatku saja iri denganmu . Apakah aku sudah menjadi orang yang berharga untukmu ? Apakah aku sudah menjadi orang yang akan kau rindukan disetiap kesepianmu? Apakah kau bisu sehingga kau tidak pernah ingin memulai percakapan yang selalu berakhir bahagia denganku ? Bukankah kau menginginkan kebahagiaan ? Harusnya kau bersyukur karena kau tidak perlu lagi mencari kebahagiaanmu karena aku sudah selalu ada untukmu. Dan kau harus yakinkan hati dan pikiranmu kalau akulah kebahagiaanmu.

Yang aku herankan kenapa disaat kita berbicara berdua kau tidak ingin menatap ku. Apakah kau takut disaat kau menatap mata ini dengan tatapan yang sangat kuinginkan, kau malah tidak bisa berkata apa-apa karena kau terlalu sibuk mengamati bola mataku yang sebenarnya mengamatimu dari jarak sedekat itu. Sahabatku selalu bertanya kepadaku kenapa aku belum pernah mengungkapkan perasaanku padamu ? Aku hanya bisa menjawabnya dengan tutur kata yang sebagian besar orang bilang tutur kata ini puitis. Sebenarnya aku tidak perlu susah-susah membuang suara dan waktuku hanya untuk mengatakan " aku menyukuaimu. Would you be my girlfriend ? " Bagiku itu hal yang bodoh. Cukup dengan memberinya sebuah tatapan yang istimewah, seiring dengan berjalannya waktu dia akan tau semuannya. Kalaupun hal itu mustahil, aku akan meminta kepada Tuhan agar Tuhan memberi kita takdir yang sama yaitu takdir yang bahagia karena pada akhirnya nanti hanya akulah yang ada disampingmu, begitupula denganku hanya kaulah yang ada disampingku.

Kau juga bilang kalau takdirlah yang telah mempertemukan kita, takdirlah yang telah membuat kita saling kenal satu sama lain, takdirlah yang membuat kita jadi sedekat ini. Kenyataan tidak selamanya sama dengan apa yang kita inginkan. Tetapi apa yang terjadi itu, itulah yang kita inginkan dan itulah yang kita butuhkan, itulah juga yang telah ditakdirkan oleh Tuhan. Dan takdir Tuhan itu tidak pernah jelek pasti baik semua .

Satu hal yang paling ingin ku tanyakan pada. " Hayyou, apakah aku sudah masuk dalam daftar orang yang selalu kau doakan , orang yang selalu kau sebut didalam doa mu ? "