That time

Namanya Dzakiyyah Marsuqah N, biasa dipanggil Inas/Dza/Nacu/Kiya. Tapi paling akrab dipanggil Inas.

Sekarang dia sudah SMA, semestinya sih kelas 3. Dan lulusnya tahun 2014, bersama teman-teman gue yang lain. Tapi semua berubah ketika negara api menyerang *apaan

Dia tidak bisa lulus bareng dengan mereka, tidak bisa masuk perguruan tinggi bareng mereka, perasaannya saat itu campur aduk, bagaikan gula yang sedang di aduk agar larut dan homogen dengan teh. Itu semua terjadi karena dia ikut exchange student, dan yang luar biasanya, dia dikirim ke Rio do Sul, Santa Catarina -Brazil selama kurang lebih setahun. Hal ini yang mengharuskan dia lulus SMA pada tahun 2015 bareng gue nantinya.

Saat dia ikut test exchange ini, dia tidak pernah menduga kalau dia akan lulus. Tapi apa yang terjadi Alhamdulillah dia LULUS ! Itu semua tidak lepas dari doa dan dukungan gue *eh maksud gue itu semua berkat her querido papster dan her querida momster (panggilan special untuk orang tua dia). Berkat merekalah sekarang dia ada di Brazil *mewakili Indonesia Timur \m/ gue juga bangga sih liat dia kayak gini *sujudsyukur*

Jadi dia ikut Rotary Youth Exchange - program pertukaran pelajar. Motto dari Rotary Club adalah " Service above self " (Mementingkan Kegiatan Saling Membantu daripada Kepentingan Diri Sendiri)

Gue kaget setengah mati ketika nerima pesan singkat dari dia, isinya gini " Mungkin kita akan lostcontact dulu selama setaun ". Awalnya sih gue santai aja, awalnya loh tapi akhirnya...

Dia bilang tanggal 15 Agustus 2013 dia akan ke Jakarta buat ngambil visa. Kemudian tanggal 18 dia ke Brazil. Rencananya gue mau ikut antar dia ke bandara. Tapi tepat tanggal 14agustus gue dapat tugas dari sekolah untuk ikut upacara memperingati Hari Pramuka. Mau gak mau gue harus ikut, karena ini semua kepercayaan dari sekolah.

Fix tanggal 15agustus gue gak ke bandara. " Semua ini kulakukan demi sekolahku " gumamku dalam hati. Alhasil barang yang ingin gue beri ke dia, gak sempat gue berikan. Mau nitip di teman tapi gak aada yang nge-respon gue. Yasudah gue buang aja ditempat sampah sekolah *saking keselnya

Sebulan 2minggu di Brazil, dia dilanda homesick. Walaupun disana mengasikkan tapi tetap saja yang namanya homesick gak bakal terhindarkan. Bukan cuma homesick masalah teman atau keluarga, tapi homesick kuliner di negara sendiri. Coto mana coto ? Bakso mana bakso ? Sate mana sate ? Di Brazil mana ada yang kayak gitu

*bersambung

Apa itu Harapan

   Ketika gue memikirkan hal apa lagi yang harus gue tulis disini, tiba-tiba gue kefikiran untuk berbicara tentang harapan. Kalian tau tidak apa itu harapan ? Harapan itu loh, yang kalau kita mau kesekolah kita mesti harapan pagi dulu :D

   Sebenarnya apa sih itu harapan ? Sesuatu yang kita inginkan ? Sesuatu yang menjadi alasan kita hidup ? Apa itu harapan ? Untuk saat ini sih menurut gue dengan harapan, kita akan tau apa yang harus kita lakukan. Dengan harapan, kita tau apa tujuan kita ada disini. Dengan harapan, kita bisa menjadi orang yang optimis. Dengan harapan, kita punya alasan untuk terbangun dari tidur malam yang menyenangkan. Apakah harapan itu sama dengan cita-cita ? Menurut gue, gak beda-beda amat diantara mereka berdua.

   Teman gue pernah bertanya seperti ini, " cita-cita kamu apa ? " Saat itu gue gak tau mau jawab apa, karena gue masih belum punya pandangan untuk kedepannya. Jadi gue hanya bisa kembali bertanya, " Kalau kamu apa ? ". " Dokter, itu cita-citaku dan penyanyi, itu impian dan harapanku "

   Kalau saat ini gue bertanya apakah kalian sudah punya pandangan seperti apa kalian 5 atau 10 tahun kedepan ? Dimana kalian apa aktivitas kalian saat itu ?

Kalau saat ini saja kita belum punya pandangan kedepan tentang diri kita sendiri, bagaimana bisa kita berjuang dan melakukan sesuatu yang dapat membantu agar harapan dan impian kita jadi kenyataan

   Segelintir orang mungkin hanya ingin meraih kesuksesan dimasa depan, tapi mereka tidak tau kesuksesan apa yang mereka inginkan. Dan jika mereka tidak tau, bagaimana cara mereka tau hal apa yang harus mereka lakukan untuk mencapai kesuksesan itu ?

   Sekarang coba kalian ambil selembar kertas  HVS kemudian tulis 100 harapan kalian, tulis 100 target kalian dari hari ini hingga kedepannya. Dan tempel kertas itu dibagian kamar yang selalu kalian lihat. Sekarang gue sedang berada di target atau impian ke-88 ku yaitu Meraih Rangking Umum disekolah. Dan harapanku yang lain adalah Melihat novel berjudul " The Emeres " di rak buku gramedia dan buku gue itu jadi best seller dengan berjuta copy, Mengibarkan bendera Merah Putih dipuncak tertinggi Jawa Puncak Mahameru bersama teman-teman terhebatku. Dan yang paling gila lagi adalah Menjadi pemain bulutangkis nomor 1 didunia xD:)

   Tapi jangan jadikan itu hanya sebuah harapan saja, " Lakukan apa yang bisa kita lakukan. Kalo dipikirin terus menerus, tidak jadi Dengan kita mencoba melakukannya semampu
kita, kita bakal tau hal hal yang akan menghalangi kita untuk mencapai harapan itu. Dari situ
kita juga bisa mengambil pelajaran, bagaimana cara buat mengatasi semua itu "

   Jangan takut untuk memimpikan
hal-hal besar atau hal-hal yang
menurut orang-orang pesimis itu tidak mungkin, itu mustahil. Tetap percaya pada diri kita sendiri, dan yakinkan diri kita kalau kita bisa meraih semua itu.
   Tidak ada harapan yang terlalu besar ataupun berlebihan, yang ada itu hanya usaha yang kurang besar. Disaat kita gagal jangan pernah katakan " Tidak bisa " yang ada itu " Belum bisa atau belum saatnya " akan ada waktu untuk semua itu. Tetap yakin pada diri kita sendiri dan percayakan semuanya kepada Tuhan