Puncak Bawakaraeng 2

Jum'at, 24 Oktober 2014. 13.24

   Kami bersepuluh telah siap dengan carrier/daypack masing-masing.

" Ketemu dipasar Antang mki, na bilang teman smp ku " ujar Dimas yang telah duduk diatas motor bersama dengan Luki

   5 motor keluar dari sekolah secara bergantian. Tak lama setelah itu terdengar teriakan dari belakang " Beli spirtus dulu di Indomaret " dan ternyata suara lantang itu berasal dari mulut Tri

Indomaret Perumnas Antang

" Jam berapaki ini sampai di Lembanna? " tanyaku

" Palingan jam 5 "

   Tidak lama setelah itu, ada 2 orang datang kearah kami. Kalau di cium dari bau nya sepertinya mereka berdua juga ingin ke Bawakaraeng.

" Oy Dimas " teriak salah satu pria berkacamata sambil turun dari motor

   Ternyata dia teman smp Dimas yang akan mendampingi tim pemula ini untuk sampai ke Puncak Bawakaraeng. Eko Sujaya, Mahasiswa Politenik Negeri Ujung Pandang, Semester 3. Dan yang satunya lagi, Johan, Mahasiswa Universitas Atma Jaya Makassar, Semester 3 (bukan teman SMP Dimas).

   Uniknya, Dimas dan Eko Sujaya ini dulunya teman SMP. Kenapa Eko Sujaya sekarang tengah menjalain kuliah semester 3 ? Coba aja tanya langsung kepada mereka berdua.

   Acara pendakian kali ini dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Pendakian kali ini dipimpin oleh Johan dan Eko, mereka berdua yang paling berpengalaman.

" Siap semua mi? Ayomi jalan " ujar Johan

" Beh masa jalan ? Na ada ji motor " balas Marten

HAHAHAHAHA MARTEN

" Spirtus baru mau dibeli di dalam. Brapa di beli ini? "

" 3 tabung cukup mitu " Johan

" Tri kau mo dule bawa motor, pulang pi saya " kata Dulung

" Pore mu sunna. Sudahmi tadi diatur pas di sekolah. Pulang pi saya sunna "

" Kalau di gunung itu nda boleh bicara begitu Tri " Aldy mempringati Tri

" Iyo ji shunna. Tidak ji " jawab Tri

" Calon-calon hilang di gunung "

" Janganko begitu sunna. Tidak mi , kalau bicara pakai " sunna " ka lagi pukul ka " Tri dengan seriusnya

" Seriusko ? " ujar Alfian

" IYO SUNNA " jawab Tri

KEMUDIAN DI PUKULI SAMPAI-SAMPAI PENJAGA PARKIR INDOMARET JUGA IKUT MEMUKUL.

  Dimas, Aan, Luki yang baru keluar dari Indomaret ikut memukul Tri dengan menggunakan tabung Spirtus. HAHAHAHAHAHA

---------------------------------------

   Semua perlengkapan dan persiapan telah siap. Tepat pukul 14.03 kami berduabelas memulai perjalanan ke Lembanna. 6 motor melaju dengan beriringan.

Skip

Skip

" Jadi ko ke bawakaraeng ? " SMS dari Imam, Siswa Kelas 3 SMAN 05 Makassar.
" Jadi ja. 12 orang ka ini. Di Malino mka. Kau dimana? " balasku
" Malino mka juga. Tungguka di SPBU nah. Berdua jka temanku saya " balasnya
" Okemi "

Skip

Skip

Skip

" Menuju tak terbatas dan melampauinya " sahut Aan

Skip

Skip

Skip

Check Point, SPBU Malino

" Yang tipis bensinya isi mi dulu. Istirahat mki dulu sebentar baru lanjut ke Lambanna " ujar Johan

   Jalangkote hangat mengiringi istirahat kami. Menikmati Jalangkote hangat di Desa dengan suhu dingin seperti ini memang Epic.

" Imam: Di Spbu mka. Bagian manako ?
Saya : Di warung depan Spbu
Imam: Bah kulihat mko "

   Imam Dahsyat Wasis, dan Andi Maulana Ikhsan. Siswa Kelas 3 SMAN 05 Makassar. Dengan bergabungnya mereka berdua, rombongan kami makin ramai. 14 orang dengan 3 pendaki berpengalaman (Johan, Imam, Eko Sujaya) selebihnya? .........

" Kayak bagaimana tingginya Bawakaraeng ? " tanya Umam

" Kayang gunung lah, masa kayak laut "

" Maksudku, berapa meter di atas permukaan laut ? " lanjut Umam

" 2830 " jawab Johan dengan singkat

" Berapa kali mko kesana ? Susah jalurnya didaki ? "

" 3 kali. Tidak tonji iya. Lihat mi nanti " Johan

Kami melanjutkan perjalanan ke Lembanna.

Skip

Skip

Skip

Desa Lembanna 05.03

   Akhirnya sore itu kami sampai di Desa Lembanna. Dari sinilah semuanya dimulai dengan melangkah. Puncak Bawakaraeng udah gue taroh disini (tepat 5cm di depan kening gue) HAHAHAHAHA

Bersambung......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar