Sekolah Menengah Analis Kimia Makassar

   Sekolah Menengah Analis Kimia Makassar (SMAKMA), atau yang lebih akrab disebut sebagai SAKMA Makassar, merupakan salah satu lembaga pendidikan kejuruan negeri empat tahun di bawah Departemen Perindustrian
Republik Indonesia yang menerbitkan tenaga analis kimia atau operator laboratorium tingkat menengah yang siap pakai. Saat ini ada duasekolah negeri sejenis di Indonesia, yaitu Sekolah Menengah Analis Kimia Padang di Padang, Sumatera Barat dan Sekolah Menengah Analis Kimia Bogor di Bogor, Jawa Barat.

Sejarah
   Kelangkaan Tenaga Analisis kimia sebagai tenaga laboran sangat terasa dan lebih parah dengan keadaan bangsa dan Negara pada saat itu karena akibat terjadinya pergolakan DI/TII dan PERMESTA di Indonesia Kawasan Timur pada dekade tahun lima puluhan, menyebabkan hubungan antara pulau Jawa khusunya dengan Indonesia kawasan Timur ikut terganggu. Hal tersebut menyebabkan tenaga Analis kimia dari Jawa (Bogor) sangat jarang yang bersedia untuk ditempatkan di daerah-daerah Indonesia Timur, khususnya kota Makassar.

   Untuk mengatasi hal tersebut dimulai pada tahun 1962 dan baru di resmikan berdirinya pada tahun 1964 dengan memanfaatkan fasilitas ruangan laboratorium serta Tenaga Instruktur Balai Penelitian Kimia Makassar. Keberadaan kursus Laboran sebagaimana di maksud sejalan pula dengan perkembangan dan pertumbuhan yang sedang terjadi di tandai dengan perhubungan berbagai Industri besar, lembaga/ balai-balai penelitian serta perguruan-perguruan tinggi yang membutuhkan tenaga Analis Kimia.

   Pertumbuhan yang terjadi menuntut pula ketersediaan tenaga Analisis Kimia yang memadai baik jumlah maupun kualitasnya menuntut lembaga kursus laboran tersebut untuk ditumbuh kembangkan. Setelah menghasilkan lulusannya sebanyak 2 angkatan, maka kursus laboran tersebut ditingkatkan statusnya menjadi sebuah lembaga pendidikan kejuruan formal yang bernama SAKMA (Sekolah Analis Kimia Menegah Atas) Makassar melalui keputusan Kepala Balai Penelitian Makassar atas nama direktur utama PNPR. Nupiksa Yasa dengan surat keputusan Nomor: 01/Pend./N.Y./64 Tanggal 15 Mei 1964, yang merupakan Unit Organisasi/ bagian tak terpisahkan dengan Balai Penelitian Kimia Makassar. Setelah menghasilkan lulusan angkatan pertamanya keberadaan SAKMA di kukuhkan. Berdirinya melalui keputusan Direktur Utama PNPR. Nupiksa Yasa, atas nama Menteri Perindustrian Dasar, ringan, dan tenaga dengan Surat Keputusan Nomor: 004/4.13.1./NY/68 Tanggal 12 Januari 1968. Pada awal berdirinya SAKMA Makassar sebagai bagian dari Balai Penelitian Kimia (BPK) Makassar  menempati dan memanfaatkan fasilitas yang dimiliki BPK tersebut, dan baru pada PELITA I Tahun 1969/1970 SAKMA Makassae memperoleh dan memanfaatkan gedung baru dengan segala sarana dan prasarana yang berlokasi bersebelahan dengan gedung BPK Makassar di Jl. WR.Supratman No.9 Makassar

   Organisasi SAKMA Makassar, secara Organisatoris berdiri sendiri dan terlepas dari BPK Makassar terhitung mulai tanggal 1 April 1974 melalui keputusan Menteri Perindustrian Nomor: 142/M/SK/1974 Tanggal 13 April 1974 sebagai salah satu Unit Organisasi dibawah pembinaan Lembaga Penelitian dan Pendidikan Industri (LPPI) Departemen Perindustrian. Seiring berjalannya waktu dan perkembangan yang terjadi maka terhitung mulai tanggal 24 Juni 1985 SAKMA berubah nama menjadi Sekolah Menengah Analis Kimia (SAKMA) Makassar melalui keputusan Menteri Perindustrian Nomor: 234/M/SK/1985 Tanggal 24 Juni 1985 sebagai salag satu Unit Organisasi dibawah Pembinaan Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat). Departemen Perindustrian dan sejak itu pula gedung SMAK pindah alamat melalui Proses Tukar Guling anatara Gedung SMAK dengan Gedung Kandep Perindustrian Kota Madya Makassar yang beralamat di Jl. Urip Sumoharjo Km. 04 ( Pampang Raya No. 12 ) Makassar

   Selama keberadaannya sampai dengan saat ini telah pula terjadi beberapa kali pergantian Kepala Sekolah dengan periode masa bakti yang berbeda-beda seperti berikut ini:
1. Drs. D. Karyadi, B.Sc 1964-1966; 1968-1970; 1977-1982
2. Soekarman, B.Sc 1967-1968
3. Drs. Ardi Sumarna, B.Sc 1970-1977
4. Drs. M. Tangdiongga 1982-1995
5. Ta'minuddin, B.Sc 1995-1999
6. Drs. Ahmad Yulianus Usman 1999-2004
7. M. Arief Ishaq, ST 2004-2009
8. Drs. Tamrin, M.Si 2009-2012
9. Drs. H. Zainal Abidin, M.Si 2012-sekarang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar