2 bulan kemudian
Besok adalah hari yang sangat istimewah bagi Rahmi. Karena besok adalah hari dimana dia akan merayakan hari ulang tahunnya yang ke-18. Sepulang sekolah, Fauzan, Fadil, Dilla dan Izmy. Mereka berkumpul dirumah Dilla untuk membicarakan suatu hal, apalagi kalau bukan ulangtahun Rahmi.
" Jadi bagaimana nih dengan adik gue zan ? " cetus Fadil
" Apa lo akan terus menutup perasaan itu ? " timpal Dilla. Dilla adalah sahabat terdekat Rahmi
" Apaan . Masa sih dia belum bisa baca perasaan gue ? "
" Ini itu perasaan men. Bukan puisi-puisi lo, yang bisa dibaca dengan mudah " celetuk Dilla
And I know I'll never let you go.
I could watch the world pass by,
Just as long as it's you and I, you
and I.
Nada dering handphone Fadil yang menandakan pnggilan masuk.
Incomming Call
Rahmi
" Rahmi nelfon nih, kalian diam ya " ungkap Fadil kemudian menerima telfonnya.
Fadil : Ada apa ?
Rahmi : Lo dimana ?
Fadil : Sudah nyampe rumah
Rahmi : Nah gue pulang bareng siapa ? Dilla juga sudah pulang sepertinya
Fadil : Fauzan masih ada diruangan kepsek. Lo tunggu dia aja, lo pulang bareng dia
Rahmi : Tapii....
Rahmi belum selesai bicara, Fadil sudah mematikan telfonnya.
" Zan mending sekarang elo kesekolah. Rahmi nungguin lo, lo anterin dia pulang kesiniya "
" Tapi rencana untuk besok ? " resah Fauzan
" Biar kami bertiga yang mencari boneka My Melody nya. Elo siapin cupcake-nya saja. Udah buruan sana " desak Fadil
" Wish you luck bro " timpal Izmy
Fauzan kemudian meninggalkan rumah Dilla dan mengendarai motornya menuju kesekolah. Sesampai kesekolah, Fauzan menanyakan Rahmi kesetiap siswa yang dia temui
" Lo liat Rahmi gak ? "
" Gak tuh "
" Liat Rahmi gak ? "
" Tadi sih gue lihat dia dikoridor dekat lapangan basket "
" Oke makasih ya " Fauzan kemudian tergopoh-gopoh berlari menuju kelapangan basket.
Sesampainya dilapangan basket dia melihat Rahmi yang sedang duduk sendiri dikoridor sambil menyanyikan lagu Paramore yang berjudul The Only Exception.
Fauzan mendekati Rahmi dan berkata " Rahmi "
" Eh ocan, sudah selesai urusannya dengan kepsek ? " tanya Rahmi
Fauzan bingung dengan pertanyaan Rahmi, " Kepsek ? Ada apa dengan kepsek " gumam dalam hatinya
" Kok diam zan ? "
" Eh iya sudah selesai kok. Pulang yuk " ucap Fauzan sambil mengacak-acak rambutnya
" Ohehe yasudah " Rahmi tersenyum melihat tingkah Fauzan
Mereka pun pulang bersama. Ditengah jalan mereka hanya diam, tidak ada yang berani memulai pembicaraan.
" Fauzan terima kasih ya " Rahmu memulai
" Untuk apa ? "
" Untuk semua-muanya deh " Rahmi tertawa kecil
" Makasih juga ya. Oiya ada yang ingin kukatakan padamu ? " nada suara Fauzan menjadi sedikir serius
" Ada apa zan ? "
Fauzan terdiam, Rahmi pun kembali bertanya " Mau mengatakan apa zan ? "
Fauzan menghentikan laju motornya dan berkata sambil memandang Rahmi " Sebenarnya....
*bersambung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar